Sabtu, 24 November 2012

Abses hati besar yang kurang respon dengan obat

Ruang praktek bedah - dokter ramzi | abses hati besar | Giant liver abcess merupakan infeksi pada liver atau hati oleh sebab apapun yeng menyebabkan terbentuknya rongga yang berisi nanah atau pus di dalam hati.Kasus abses pada hati yang paling sering di sebabkan oleh amuba jenis entamuba . Biasanya oleh karena diare yang disebabkan oleh amuba dan tidak mendapat pengobatan yang baik.diare karena amuba ini khas memberikan gambaran buang air besar mencret , berdarah dan berlendir . Lalu apa yang mesti dilakukan jika abcess hati besar terdiagnosa pada diri dan keluarga kita ..?


Ini adalah kasus abces besar pada hati lobus atau bagian kanan sedikit lebih keatas dari seorang laki-laki 44 tahun seorang karyawan perusahaan swasta . penderita mengeeluh sakit dan nyeri pada perut kanan atas pada awalnya disertai dengan demam dan nyeri bernafas sejak kira-kira 2 minggu sebelum masuk ke rumah sakit . Pada awalnya penderita di konsulkan ke ahli penyakit dalam dari ugd. setelah dilakukan pemberian anti biotik dan analgetik di lakukan penjajakan lab , foto dan usg terdiagnosa suatu abcess pada liver pemberian anti biotik jenis metronidazole telah di berikan selama 3 hari . Namun penderita masih merasa nyeri yang hebat disertai perut bagian atas yang semakin gembung.

Selanjutnya penderita di konsulkan ke bagian bedah , dilakukan evaluasi dan konfirmasi diagnostik pada prinsipnya sesuai suatu liver abses dan penderita di persiapkan untuk dilakukan CT scan upper abdomen untuk evaluasi posisi abses yang lebih tepat . dan di dapat hasil seperti gambaran ct scan dia atas.Selanjutnya penderita di persiapkan untuk dilakukan laparotomy dan insisiserta evacuasi abses.

Setelah persiapan cukup baik , inform konsent , konsul spesialis penyakit dalam untuk evaluasi paru jantung dan toleransi resiko operasi , konsul spesialis anestesi untuk tindakan pembiusan dilakukan tindakan operasi laparotomy.


Saat operasi laparotomy di lakukan dengan insisi midline lebih kearah atas dengan sedikit golf stick insision ke arah kanan penderita dilakukan evaluasi organ - organ solid dan organ berongga. di jumpai hanya bengkak dan pembesaran pada liver bagian atas , di coba untuk aspirasi tidak di jumpai adanya pus namun pada pool atas liver tampak perlengketan hebat ke diafragma dilakukan pembebasan secara tumpul dan perlahan ternyata abcess pecah dan pus mengalir deras sekitar 1 liter pus bisa di keluarkan .

Kemudiang rongga perut di cuci berulang-ulang dengan cairan normal salin atau nacl 0,9 % pada lokasi-lokasi yang memungkinkan terjadinya penumpukan pus . Lalu dilakukan evaluasi daerah liver ternyata karena proses inflamasi tan adanya perforasi pada diafragmatika pada daerah tersebut dilakukan repair diafragma sebisanya dan selanjutnya daerah operasi di tutup secara lapis demi lapis.



Proses menutup rongga perut secara lapis demi lapis dari dalam yaitu peritonium , otot dan fascia sebagai jaringan yang paling kuat harus di jahit dengan baik selanjutnya jaringan lembut dan terakhir kulit luar. Semua dilakukan sebersih mungkin sebab luka pada operasi penuh nanh dan kuman ini sangan potensi untuk menyebabkan infeksi pada luka bekas sayatan operasi.



Untuk akhir sesion ini di ambil lagi snap shot terakhir setelah tutup kulit dimana kita masih meninggalkan drain NGT tube untuk memastikan sisa-sisa nanah , darah dan cairan bekas pencucian operasi masih bisa keluar dan tidak terperangkap di dalam rongga perut.

Sudah menjadi  kebiasaan penulis untuk operasi-operasi sangat infeksius dan kotor seperti ini tidak melakukan penutupan kulit kosmetik seperti jahitan di bawah kulit atau jahitan yang seperti di lem menurut sebagian pasien karena jika terjadi infeksi dalam perjalanan perawatan jahitan bisa di lepas sebagian sehingga pus atau kotoran yang berada di bawahnya bisa di salir keluar.

2 komentar:

  1. apakah ada kemungkinan menuju ke kanker hati ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat siang dan salam kenal ya ernesto...abses adalah proses infeksi yang terjadi pada hati dengan kemungkinan lokasi hampir pada semua lokasi dan lobus..penyebabnya yang tersering adalah jenis entamuba , sehingga lebih dominan faktor infeksi . sedang kanker hati adalah keganasan jadi berbeda... tks

      Hapus

leave a comment please..