Selasa, 09 Oktober 2012

Ternyata Nyeri pada appendisitis tidak selalu terjadi karena radang

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Nyeri pada appendisitis tidak selalu akibat radang | jadi nyeri atau sakit pada peradangan usus buntu atau kerap di sebut appendisitis itu  dapat juga disebabkan oleh proses adhesi atau jeratan pada sebagian atau seluruh appendiks.
Bahkan nyeri juga sering terjadi akibat ujung atau tip dari appendiks yang menempel pada suatu tempat yang statis atau atau bergerak,sehingga akibat gerakan usus atau di sebut peristaltik usus menimbulkan tarikan atau regangan pada seluruh lapisan appendik.sehingga timbul rasa nyeri yang terus menerus.

Radang atau infeksi pada appendiks adalah kasus yang sering di jumpai terutama pada kasus yang akut atau segera dimana nyeri yang timbul sangat hebat disertai dengan demam , mual dan muntah-muntah , jika tersentuh sedikit saja akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat.Terkadang untuk berjalan juga penderita mesti membungkuk untuk menghindari bagian yang meradang menyentuh dinding perut.Jika gejala seperti ini yang muncul sudah hampir pasti tindakan operasi sudah tepat untuk di laksanakan.

Masalahnya jika kasus akut appendisitis ini tidak di operasi apa kemungkinan yang akan terjadi ??
tentu kita bicara masalah nasib appendisitis akut yang tidak di operasi.Beberapa penderita sering tidak mau di lakukan tindakan operasi dan hanya mohon untuk dilakukan pemberian obat saja >> Tentu masih ada kemungkinan sembuh sempurna dengan pemberian obat anti infeksi per oral atau melalui suntikan.Namun beberapa referensi menyatakan hanya sekitar 10 % yang mengalami penyembuhan sempurna.Lalu yang 90 % lagi akan berubah menjadi appendisitis kronis , appendisitis infiltrat , appendisial mass , atau yang paling berat adalah infeksi atau peradangan pada seluruh perut.

Sering dokter bedah di ragukan oleh kasus appendisitis kronis , dimana nyeri yang timbul sudah tidak spesifik , sering juga hilang timbul pada daerah kanan bawah . Nyeri ini terkadang tidak terlalu mengganggu penderita sehingga penderita masih dapat melakukan aktifitas pekerjaan sehari-hari.Boleh di katakan nyeri hilang timbul dan jika timbulpun tidak sampai hebat.Sehingga sering pasien datang kedokter karena kejadian ini telah berlangsung lama bahkan sangat lama.Dan pada kenyataannya dokter bedah sering ragu sehingga mesti dilakukan pemeriksaan tambahan.Seperti laboratorium , foto appendiks , USG appendiks dan lain-lain.Laboratorium sering memperlihatkan gambaran sel darah putih yang berada di area normal.

Jika penderita seperti ini datang maka secara pribadi jika tidak di jumpai tanda tanda kelainan lainnya maka operasi appendektomi adalah merupakan pilihan yang mesti dipilih.Dari beberapa tindakan yang dilakukan pada kasus ini maka sangat sering di jumpai terjadinya perlengketan dan adhesion pada sebagian atau seluruh appendiks atau bahkan hanya ujung appendiks yang menempel pada satu tempat.Jadi nyeri yang terjadi pada kasus ini adalah nyeri regangan yang terjadi akibat tarikan peristaltik usus.Dan pada daerah tersebut tidak di jumpai adanya proses radang atau inflamasi.

Sebagai gambaran bahwasanya nyeri pada organ usus adalah berbeda dengan nyeri di permukaan kulit atau pada organ lainnya. Nyeri pada usus akan terasa sangat sakit jika usus itu di tarik dan nyeri tidak akan begitu hebat jika usus mengalami luka atau terpotong.Hal ini bisa kita rasakan jika usus itu tegang atau teregang seperti pada diare , pada sumbatan usus akibat tidak bisa buang angin dan lain sebagainya.

Jadi pada kasus kronik appendisitis tindakan appendectomi walaupun tidak di jumpai tanda inflamasi masih bisa diterima terutama pada kasus yang mengalami perlengketan.Pengalaman yang dilakukan pada kasus seperti ini sebagian besar penderita mengalami perbaikan pasca operasi .Jadi pada kesempatan ini kami ingin menegaskan bahwa nyeri pada appendiks tidak melulu akibat radang atau inflamasi ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..