Rabu, 17 Oktober 2012

Peluru senapan angin itu akhirnya keluar .....lewat muntah

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | peluru senapan angin itu akhirnya keluar | kejadian ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu.Pasien laki-laki 23 tahun datang ke poliklinik bedah dengan keluhan sakit perut kanan kira-kira 1 minggu yang lalu . Setelah di lakukan pemeriksaan fisik dijumpai kecurigaan suatu appendisitis.Lalu penderita di persiapkan untuk di lakukan tindakan operasi mengangkat usus buntu.



Terhadap penderita di rencanakan persiapan operasi seperti pemeriksaan darah lengkap , dilakukan foto dada dan karena ingin memastikan diagnosa banding juga diminta pemeriksaan foto polos abdomen untuk memastikan bahwa tidak ada masalah dengan saluran kemih penderita seperti batu saluran kemih.

Setelah semua pemeriksaan selesai , ternyata dari laboratorium di jumpai adanya leucositosis atau peninggian jumlah sel darah putih di dalam darah , foto dada tidak di jumpai adanya kelainan pada rongga dada dan paru-paru penderita.Namun pada foto abdomen terlihat adanya benda asing seperti peluru senapan angin.

Akhirnya di putuskan untuk melakukan anamnese atau menanyakan ulang penderitanya.Setelah di tanya keluar pengakuan jujur dari penderita bahwa penderita ketika berburu burung menyimpan sementara peluru di dalam mulut dan karena terbatuk tiba-tiba peluru tersebut tertelan oleh penderita,Kejadian ini ternyata telah berlangsung 2 bulan yang lalu.

Pada pemeriksaan foto polos perut terlihat bahwa peluru berada perut kiri atas , dengan kemungkinan pada gaster , usus halus atau pada usus besar melintang kiri ( colon tranversum kiri ).atau di rongga perut di luar rongga usus.

Karena ada tambahan diagnosa akhirnya operasi di tunda , dan di lakukan pemeriksaan penunjang dengan CT - abdomen . Dari resume ahli radiology di dapat bahwa dugaan peluru berada di luar rongga usus . Namun kesimpulan ini meragukan karena penderita tidak mengalami tanda - tanda peritonitis akibat perforasi.

Foto polos abdomen yang dilakukan ulang tidak memperlihatkan adanya pergerakan peluru dalam 3 hari berselang.so...

Akhirnya di lakukan inform konsern kepada keluarga penderita bahwa ini adalah 2 kasus yang berbeda peradangan usus buntu di perut kanan bawah dan peluru pada perut kiri atas . Kita akan melakukan tindakan laparotomi atau membuka dinding perut yang luas yaitu dari bawah tulang iga tengah sampai ke tulang pubis.
Sehingga dua daerah target dapat di capai dan di lihat.Dengan catatan bahwa peluru di coba cari dan tidak pasti dapat alias bisa dapat bisa juga tidak.dan penderita beserta keluarga bisa memaklumi dan menyetujui tindakan yang akan di lakukan.

Operasi berlangsung kira-kira 3 jam dengan tindakan appendektomi atau membuang usus buntu terlebih dahulu , baru setelah itu melakuan pencarian peluru.di dalam rongga dan di luar rongga usus di cari , raba bolak balik ternyata peluru yang di cari tak kunjung ketemu.Setelah berlangsung dua jam pencarian di putuskan untuk mengakhiri pencarian mengingat resiko oedem dan infeksi untuk eksplore yang berlama-lama.dan lapangan operasi segera di tutup kembali lapis demi lapis.

Kepada penderita di terangkan kembali pasca operasi bahwa memang peluru akhirnya tidak didapat sesuai choice kedua yang udah kita inform consent.meski penderita kecewa namun masih bisa menerima situasi ini.

Dan setelah melalui perawatan selama seminggu kondisi penderita membaik dan nyeri perut sebelah kanan telah hilang.Penderita di persilahkan pulang berobat jalan dan diistirahatkan beberapa minggu.Penderita tidak mau di lakukan pemeriksaan foto perut ulang sampai pada kontrol ke 4 satu setengah bulan berikutnya.

Penderita datang dengan membawa sebutir peluru di dalam plastik kecil . dok akhirnya pelurunya keluar juga dok. Wah syukurlah . pak .jadi kenapa bisa dapat apa di periksa setiap buang air besar.Bukan pak peluru itu keluar waktu saya muntah...........nah lho ....jadi pusing khan.

Penderita tetap tidak mau di lakukan pemeriksaan rontgen ulang .... ada yang tahu nggak kira-kira kenapa...?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..