Rabu, 23 Oktober 2013

Stroke sumbatan dan TIA : Apa seharusnya yang akan di lakukan untuk mencegah serangan ulang ?

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb |  Stroke non hemorrhagic dan TIA | Plaqe atau thrombus pada arteri yang berada di bawah otak seperti arteri carotis Kommunis atau arteri carotis eksterna dan interna atau dari arteri besar lain seperti aorta jika pleqe ini lepas dari tempat menempelnya maka plake ini akan nyangkut pada orteri di otak yg diameternya sama dengan plaque atau trombus yg lepas. Keadaan ini jika terjadi maka akan timbul gejala yg dirasa sesuai lokasi pembuluh darah otak yg tersumbat miss jika terkena pusat penglihatan dan mengalami isckemic maka tentu yang terganggu penglihatan , bisa juga terkena pusat  keseimbangan , motorik dll. Jika plaque atau trombus masih ada tentu akan masih ada kemungkinan lepas dn menyumbat lagi sehingga stroke akibat sumbatan akan kembali berulang dan berulang kembali . Jadi jika pernah mengalami TIA atau stroke akibat sumbatan ini apa yg mesti dilakukan ?


Ct angiografi pada daerah leher




Saya teringat pada dahulu waktu masih sebagai dokter umum sering pasien mengeluhkan pernah mengalami lumpuh sebelah setelah serangan sakit kepala hebat dan selalu ingin di kontrol kembali untuk mencegah serangan berulang minta di beri obat untuk mencagah serangan ulang , sebagai dokter umum saya akan berpikir ini adalah TIA dan mesti di beri obat pelancar darah seperti aspilet dan obat-obat vitamin neurotropic , lalu apa ya kita menganjurkan untuk fisiotherapy dan melatih ekstremitas yang mengalami lemah , kebas dan lumpuh atau mengalami nyeri yg hebat.

Saat ini tentu pendapat seperti itu mesti saya robah sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan dunia kedokteran pada saat ini. Ternyata saat ini plaque yg menempel pada arteri karotis di kanan dan kiri di pastikan berdasarkan pengalaman di lapangan sebagai sumber sumbatan pada arteri di otak yg lepas sehingga berpotensi mengalami serangan ulang.Jadi keberadaan sumber sumbatan di arteri karotis ini dapat kita evaluasi dan ketahui dengan melakukan screening USG pada arteri karotis , terutama bagi yang pernah mengalami serangan TIA atau stroke sumbatan.

Posisi trombus atau plague mesti di pastikan selain aliran yg akan berkurang dengan pancaran yang cepat karena diameter yg kecil dan cepat akan menimbulkan rasa tidak nyaman di otak dan leher . Lalu apakan plaque tersebut berupa ulkus yg sangat berpotensi untuk lepas dan nyangkut di pembuluh darah otak.Jika terdeteksi dengan usg doppler suatu plaque maka harus kita waspadai . Dan untuk konfirmasi dapat di lakukan pemeriksaan dengan CT angiografi.

Jika telah dilakukan pemeriksaan di atas dan di dapat hasil yang pasti tentu kita mesti memikirkan apa tindakan yang akan di lakukan dan siapa yg bisa melakukan ?

Operasi di lakukan dengan 2 modalitas utama di divisi bedah vaskular dan endovaskular yaitu operasi terbuka berupa CEA atau carotid end arterectomy dan tindakan endovaskular berupa CAS atau Carotid angioplasty stenting .Kedua technik ini adalah tindakan yg sulit dan sangat beresiko sehingga harus di lakukan dengan teliti cermat dan hati-hati . sebab sesuatu pelepasan trombus bisa di terjadi di saat melakukan operasi terbuka dan operasi dengan endovaskular tehnik.

Cegahlah serangan ulang stroke atau TIA anda dengan mulai memikirkan cara seperti diatas , minimal anda mesti mengetahui ada potensi trombus yg masih akan lepas di arteri karotis anda sehingga akan menimbulkan kewaspadaan seperti tidak bahkan jangan pernah melakukan massage yg kuat pada daerah  leher atau melakukan gerakan senam yang terlalu kuat pada leher seperti menekuk ke kanan dan kekiri.Sebab hal ini akan merangsang lepasnya thrombus dan menyebabkan sroke yg berpotensi menimbulkan akibat yang mengancam nyawa penderita secara mendadak.

Tentu kita semua tidak menginginkan hal ini terjadi pada keluarga dan kerabat kita , so suatu screening yang baik mesti kita lakukan pada pembuluh darah leher kita jika telah mulai ada gejala-gejala sakit dan tegang di leher , rasa kurang nyaman dan kaku pada leher , gangguan penglihatan dan pendengaran sincope dan lemah , rasa baal dan kesemutan pada ekstremitas atas dan bawah , penderita penyakit hipertensi , jantung dan diabetes , obesitas dan kegemukan yg cenderung bertambah . dll sebab bagaimanapun gangguan dan penyakit pada salah satu pembuluh darah tidak bisa di pungkiri sebagai gambaran pada pembuluh darah di tempat lain .

Jadi usia 50 ketas adalah waktu yg cukup baik untuk mulai melakukan pemeriksaan usg pada daerah leher sebagai screening awal untuk mengetahui adanya kelainan ini .dan tempat yang mungkin siap untuk menscreening pembuluh darah tersebut serta menatalaksana secara open dan endovaskula  adalah di divisi bedah vaskular dan endovaskular atau pada ahli bedah vaskuler dan endovaskular yang ada di sekitar anda.


Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , jika anda mengalami serangan stroke selanjutnya bgmn ? , pemeriksaan yg mesti di lakukan jika anda terserang stroke , apakah stroke sumbatan karena hipertensi ? , tanya jawab tentang stroke dan permaslahan setelahnya. kemungkinan lain setelah serangan TIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..