Selasa, 01 Oktober 2013

Borok pada tungkai bawah tidak pernah sembuh ..kenapa ya ?

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Borok yg tidak pernah sembuh kenapa ya ? Sering ini jadi pertanyaan awam dan kalangan medis. Seperti sebuah rahasia yg belum tergali maximal .Ulkus atau borok pada kaki bukanlah kejadian jarang atau langka . Luka kecil akibat benturan , kecelakaan . terinjak paku atau benda tajam , gatal pada kulit kaki yang digaruk , tusukan kuku pada kulit dan banyak lagi penyebab luka kecil yang tidak disangka-sangka lalu berlanjut dan berkembang menjadi infeksi yang luas , bork dan gangrene . Faktor penyakit lain yang mendasari sebagai underline desease  atau juga disebut co morbid faktor seperti usia tua dengan atherosclerosis ringan sampai berat , diabeter melitus , hipertensi berat , merokok , gemuk , orang yang lama berbaring , penderita dengan gizi dan keadaan umum jelek. Mengenal borok lebih baik dan mendalam mungkin kunci jawaban ini..


Nekrotis akibat sumbatan pembuluh darah yg berlanjut jadi borok

Problema borok pada diabetes harus di bedakan dengan penanganan penanganan ulkus yg hanya berbasis infeksi , sebab telah tertanam di benak sebagian besar petugas medis dan para medis bahwa ulkus atau borok itu = infeksi , lantas dengan pemberian anti biotik dan melakukan perawatan luka yg berulang - ulang diharapkan luka akan menyembuh dan kering . Tetapi yg terjadi sebaliknya adalah borok tersebut menjadi semakin besar dan hebat . Lalu kita akan berpikir untuk mengganti anti biotik yang ada dengan yg lebih kuat , belum sembuh juga ... lalu mungkin perlu obat triple drug kombinasi gram + , gram - dan anaerob sudah seminggu tidak juga membaik atau tetap begitu lantas apa yg akan kita pikirkan berikutnya ooo mungkin infeksi oleh jamur barangkali ..lantas berikan lagi anti jamur...kalau perlu di kombinasi dengan obat oles hasilnya ya tetap juga..keropeng borok malah jadi semakin tebal..

Banyak petugas medis dan para medis mulai panik menghadapi situasi seperti ini kenapa ya...?  luka sudah mulai lama terlantar sampai berbulan-bulan hasil belum menunjukkan perbaikan , pasien sudah mulai resah dan pinggang sudah mulai sakit-sakit dan pegal wah jangan - jangan ginjal sudah mulai terganggu dirusak oleh antibiotik yang berlama-lama...lalu apa...

Ya apa lagi mulai konsul kelaboratorium terutama periksa darah , urin , feces dan jika perlu di lakukan pemeriksaan kultur baik darah , keropeng atau pus dari tempat borok. Ada yg tahu kultur itu ?  yaitu suatu upaya untuk menanam dan menumbuhkan kuman pada tempat yg sudah di persiapkan seperti darah , dll media yg telah di siapkan. berapa lama ? seminggu , 2 minggu atau lebih tergantung dengan kuman yg ada.menunggu ? ya iya lah kan gak mungkin di percepat waktu tumbuhnya . Coba saja semai biji bayam berapa lama baru nampak tumbuh dan menghijau di permukaan tanah ? begitu juga dengan bachteri tentu punya waktu tumbuh yg berbeda-beda. adalagi dengan melihat pertumbuhan kuman di sekitar obat yang diletakkan adangak kuman yg tumbuh kalo yg ini namanya sensitifity test atau uji sensitivitas. jika tidak ada bakteri yg tumbuh di sekitar obat yang di letakkan maka di sebut obat itu sensitif dan dapat diberikan pada penderita .

Dari rangkaian demikian perjalan pemeriksaan akan semakin panjang dan berliku...ternyata hasil belum juga nampak lantas apa yang akan dilakukan ...?

Bagi petugas medis yg bijak tentu undarlaying desease atau penyakit lain yang mungkin mendasari timbulnya borok yg sulit sembuh ini mesti dipikirkan sehingga mindset atau kerangka pikir juga mesti diperluas dengan memikirkan aspek vaskular dan syaraf. Seberapa banyak kita yang berpikir bahwa sumbatan pembuluh darah atau aliran balik darah tersumbat dan tidak lancar sebagai penyebab dari munculnya borok-borok menahun tersebut. Seberapa banyak dari kita yg berpikir bahwa borok menahun dapat terjadi karena neuropati sehingga penderita tidak merasakan adanya borok di kaki karena tidak nyeri.

Untuk mengetahui sumbatan pembuluh darah tentu tidak mudah tapi bagi petugas medis yang terlatih pemeriksaan klinis dapat mendeteksi kelainan vaskuler yg terjadi. Untuk standar emas pemeriksaan yg dapat di lakukan adalah USG doppler , CT angiografi dan angiografi . Setiap pemeriksaan ini punya kekurangan dan kelebihan masing-masing.


Gambaran sumbatan pembuluh darah tulang paha kiri pada pemeriksaan angiografi yg tengah berlangsung oleh div bedah vaskuler dan endovaskular RSCM jakarta

Kemudian setelah dikenal dengan baik maka banyak modalitas dan tindakan yang bisa di lakukan terutama oleh seorang ahli bedah vaskular dan endovaskular dimana jika terjadi sumbatan pada pembuluh darah dapat di lakukan membuka sumbatan misalnya dengan cara operasi terbuka seperti enarterektomi atau thombektomi , bisa dengan menyambung pembuluh darah yang tersumbat dengan melewatkan daerah yg tersmbat dengan pembuluh darah dari vena di tempat lain atau dari bahan buatan yg lazim di sebut graft.
Memang jika menggunakan graft buatan sedikit perlu biaya yg lebih mahal.Saat ini tehnik operasi minimal atau lazim di sebut operasi endovaskular dimana dengan menggunakan alat yg canggih sumbatan pembuluh darah dapat di buka , diterobos , di balon di stent sehingga bagian ujung dari pembuluh darah akan kembali terisi dengan baik.

Lalu pernahkah anda berpikir bahwa borok menahun dapat juga terjadi akibat aliran balik yang tidak mencukupi akibat lemahnya otot , lemahnya dinding pembuluh balik itu sendiri dan rusaknya katup pembuluh balik . sehingga kulit yg pada awalnya berminyak dan lembab akan mengalami kekeringan , lalu berobah warna menjadi kehitaman dan mulai timbul luka-luka kecil dan borok ...semua berjalan sesuai dengan step di atas. Mau diapakan ...?

Jadi inti dari pembahasan kita disini berhentilah berada di dalam mindset infeksi saja pada kasusluka yg tidak sembuh-sembuh dan mulai berfikir ada kelainan lain lain yg juga harus mengisi wacana berpikir kita



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..