Jumat, 19 April 2013

Kisah sedih dibalik pemasangan plate dan screw pada paha kanan terekam kembali saat dibuka 2 tahun kemudian

Ruang Praktek bedah - dokter ramzi spb | ORIF pada paha kanan | Pasien ini adalah seorang wanita 32 tahun datang kontrol ke poliklinik bedah dengan keluhan ingin membuka plate yang terpasang di paha kanan penderita.Pada awalnya saya lupa , namun setelah ngobrol ternyata penderita adalah bekas pasien kami yang telah di lakukan pemasangan plate dan screw dua tahun yang lalu. karena patah pada sepertiga tengah paha kanan . akhirnya saya kembali teringat dengan proses dan kisah yang dialami penderita ini 2 tahun yang lalu. Bagaimana kisahnya...hehehe






Dua tahun yang lalu telah datang ke IGD pasien wanita usia 30 tahun di bawa oleh ambulan , dimana paha kanan penderita ini mengalami patah tertutup dan telah terpasang bidai . Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap darah , foto tungkai dan foto dada diputuskan untuk dilakukan pemasangan plate dan screw pada paha penderita melalui operasi.Lalu di buatlah surat pernyataan persetujuan operasi , dan ditandatangani oleh kerbat dan teman penderita . Saat kami bertanya tentang suami penderita salah satu kerabat membisikkan kepada kami bahwa pada kecelakaan tersebut suami dan anak penderita telah meninggal . Namun mereka meminta kami untuk jangan memberitahukan dulu hal tersebut kepada pasien.

Lalu setelah semua berjalan baik dilakukanlah operasi pemasangan plate dan screw dan insyaallah telah berjalan dengan baik dengan gambaran hasil radiologis seperti diatas. Setelah dirawat beberapa hari penderita ini sudah bisa di pulangkan. Dan sampai disitu kisah ini berakhir sementara. sampai pada kontrol beberapa kali tidak dijumpai masalah.

Dua tahun berikutnya penderita datang lagi ke poliklinik seperti cerita tadi untuk tujuan membuka kembali plate dan screw yang telah terpasang . Sata datang ke poliklinik penderita tampak berjalan dengan baik , tidak pincang , tidak di jumpa adanya bengkok dan pemendekan dan juga terlihat luka operasi baik tanpa adanya keloid. Begitulah tuhan telah menciptakan kemudahan bagi ibu ini.

Lalu penderita di persiapkan dan dilakukan operasi untuk membuka plate tersebut :


Saat operasi tengah berlangsung



kesibuka di kamar operasi saat removal ORIF



Hasil akhir setelah operasi

Dua hari setelah operasi pasien sudah bisa ganti obat oral dan boleh berlatih jalan dan penderita besoknya sudah di perbolehkan pulang. Saat berlangsung operasi karena dilakukan bius setengan badan atau spinal penderita sadar dan kami ngobrol sambil operasi . Ternyata setelah kejadian itu dia kembali melanjutkan usaha suami yaitu berjualan nasi uduk dan alhamdulilah usahanya makin berkembang. Lalu saat ditanya keluarga dengan malu-malu menjelaskan bahwa setahun setelah kejadian kecelakaan tersebut dilamar oleh salah satu karyawannya dan mereka menikah . alhamdulillah saat ini mereka sudah punya momongan ...

Saat selesai operasi pasien berujar , saya jadi teringat kejadian 2 tahun yang lalu waktu masuk ke kamar operasi ini ... dok.papar beliau sambil berlinang air mata...ahk begitulah jalan hidup kita tidak bisa di duga.

Hampir sebulan setelah operasi saya belum dapat berita mengenai kondisi pasien ini , kemungkinan besar tidak ada keluahan yang muncul.... semoga.

Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , Satu dari sekian ORIF ku , Kisah di balik operasi Plate dan screw ku , Removal orif .

2 komentar:

  1. Saya mengalami patah paha sejak november 2012 . Sehingga sekarang tulang saya masih tidak cantum sepenuhnya lagi . Memandangkan saya lasak orangnya , saya berjalan tanpa menggunakan tongkat . Tapi saya pincang . Kenapa ? Boleh kembali normal ke ?

    BalasHapus
  2. Selamat pagi dan salam kenal ya..patah sejak 7 bulan yg lalu pada paha , kondisi saat ini pincang tapi sudah bisa berjalan tanpa tongkat . Apakah dilakukan operasi atau tidak ? Sebab jalan yang pincang bisanya karena tulang yang patah telah menyambung tapi lebih pendek dari sisi yg lain. biasanya lebih dari 2 cm akan sangat terlihat pincangnya.

    Tulang yg telah menyatu tidak dapat lagi kembali keukuran normal , hanya melalui operasi baru dapat di perbaiki. Masalahnya operasinya jadi harus dilakukan beberapa tahap. Dipatahkan kembali lalu di tarik dan di jumpakan kembali ujung patahan yg lama dan di pasang plate .
    memang lebih ribetlah...kalo sudah menyatu tapi tidak benar posisinya.

    Cara lain agar tidak pincang saat berjalan adalah dengan meninggikan sol atau tapak sepatu yang pendek setingga kekurangan dari kaki yg sebelah lagi , tentu mesti di ukur berapa jauh selisih kaki kiri dan kanan.

    Jalan yg pincang jika dibiarkan bisa menyebabkan nyeri pada panggul yang normal sebagai kompensasi regangan otot yg mengalami pemendekan.tks

    BalasHapus

leave a comment please..