Selasa, 06 Mei 2014

EVAR yang dilakukan pada pasien AAA dengan Post operasi kolostomi dan miles operasi di Bedah Vaskuler dan Endovaskuler RSCM jakarta Jakarta

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | EVAR pada AAA dengan Post operasi CA recti | EVAR adalah pilihan terbaik saat ini untuk penanganan kasus Aneurisma Aorta baik di Abdomen maupun di Dada.Terutama bagi penderita dengan usia tua atau penderita dengan usia di atas 60 thn. Resiko operasi yang besar jika mesti dilakukan operasi terbuka tentu dapat di hindari. Operasi dengan tehnik lokal sudah menjadi semakin sering dilakukan di bagian bedah vaskuler dan endovaskuler RSCM Jakarta . Hampir seluruh staff bedah vaskuler dan endovaskuler UI Jakarta sudah mulai bisa dan terbiasa dengan tindakan dan operasi endovaskuler ini . Jumlah kasus dan tindakan yang semakin tinggi dan sering dilakukan bahkan oleh trainee senior ini membuat kemampuan penanganan semakin terasah. Operasi yang di eropah seperti negara jerman ( munster ) hampir di lakukan 3- 5 kasus seminggu , menggambarkan betapa kasus ini sebenarnya cukup tinggi di negara indonesia tercinta ini.



Bahwa belum banyaknya senter di dunia yang sanggup melaksanakan tindakan EVAR atau TEVAR ini secara mandiri  mesti di akui , namun trend yang muncul tak bisa di pungkiri adalah kearah endovaskuler. Perisiapan operasi terbuka sebagai konversi dari kemungkina atau bagian penanganan resiko mesti telah di persiapkan dengan matang secara kombinasi. 

Kami masih teringat dengan pernyata Prof hanafiah seorang pakar bedah vaskuler dari kuala lumpur bahwa kasus AAA ini di malaysia ternyata mengalami peningkatan tajam setelah diagnostik dan tindakan berlaku baik . Sehingga diagnostik lebih tajam dan mudah di lakukan selain mengandalkan pemeriksaan secara klinis.
Jika kami ingat bahwa dulunya begitu banyak kematian mendadal yang tidak di ketahui penyebabnya dan di anggap akibat kasus akut abdomen , maka kemungkinan salah satu penyumbangnya adalah AAA yang telah disseksi dan membesar dengan diameter lebih dari 4 cm tidak terdeteksi dan di ketahui dengan cepat . Atau didiagnosa oleh mereka yang tidak tahu , kurang paham atau tidak care dengan penyakit ini sehingga menganggap sepele dengan penyakit AAA ini.

Dimana pada suatu saat yang tidak di ketahui waktunya dan aneurisma ini akan mengalami pecah , dan yakinlah pada tahap ini tidak ada peluang lagi bagi ahli bedah vaskuler untuk menolong. Jika telah tegak diagnosa AAA maka pilihan penanganannya adalah operasi terbuka aneurisma repair atau Endovaskular Aneurisma Aorta repair atau TEVAR. Pilihan konservatif akan di ambil dan biasanya dengan inform konsen atas tidak setujunya pasien atau keluarga pasien.

Pernah beberapa kali untuk aneurisma di atas 6 cmPasien mengalami akhir saat di transportasi atau saat persiapan operasi . Jadi tidak ada kata pasti mengenai waktu kapan aneurisma ini akan pecah atau ruptur . Karena tekanan yang terlalu kuat seperti goyangan , tertawa , batuk , terbentur dll akan menyebabkan pecahnya aneurisma yang menyebabkan  kematian dengan sangat cepat.




Gambaran CT angiografi dengan pelebaran aneurisma aorta abdominalis , dengan diameter lebih dari 4 cm sampai ke iliaka dan berada di bawah percabangan arteri renalis , suatu kondisi yang sangat idealis untuk tindakan EVAR.


Namun ternyata kasus ini adalah kasus yang tidak simple juga di mana penderita memiliki diagnosa tambahan Ca recti dan pasien telah dilakukan tindakan kolostomy dan miles operasi dengan menutup saluran anus 2 tahun yang lalu. sehingga bagian kanan dan kiri terdorong ke arah kanan. dan bagian kiri telah mengalami fibrosis dan perlengketan.

Namun kondisi pembuluh darah yang masih baik dengan diameter arteri kanan yang lebih besar dari yang kiri maka di putuskan untuk memasukkan main body melalui arteri lipat paha kanan. baru ekstended di masukkan dari sisi kiri.


Saat melakukan tindakan EVAR oleh team operator bedah vaskuler dan endovaskuler yaitu dr Dedy pratama spbkv  , dr patrisnef spbkv , dr vendry rivaldi spb , dr ramzi asrial spb . dengan support team dr R suhartono Spbkv dan dr Alexander j Spbkv



Gambaran hasil EVAR yang teleh selesai di pasang dengan baik oleh team bedah vaskular dan endovaskular RSCM



Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , Penaganan AAA dengan penyulit , Apakah EVAR dapat di lakukan jika ada colostomy, Bisakan melakukan EVAR dengan Pasien Ca recty, Kasus AAA dengan penyulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..