Ruang Praktek bedah - dokter ramzi spb | Fakta tentang Aneurisma Aorta | Aneurisma aorta adalah suatu kasus tersulit dan sangat beresiko yang menjadi main job atau pekerjaan utama ahli bedah vaskular pada dasawarsa terakhir ini. Tingginya angka kematian yang tidak terpatau atau tidak di ketahui pada masa lalu saat ini mulai terkuak secara perlahan-lahan . Penanganan yang yang sulit dan beresiko membuat ahli bedah atau ahli lainnya tidak mengeksplore kelainan ini secara mendalam dan serius. perdarahan intra abdomen yang unknown atau tak di ketahui sering menjadi penjawab tanya para dokter jika menemukan kelainan seperti ini .Rendahnya jumlah ahli bedah yang mampu melakukan operasi dan penanganan penderita ini membuat aneurisma ini sering terlambat di tolong atau sering terlambat sampai di tangan ahli bedah yang mampu menanganinya seperti ahli bedah vaskular dan endo vaskular . Padahal saat ini penanganan terhadap kasus ini dapat dilakukan baik secara open atau operasi terbuka maupun secara endovaskular dengan tehnik EVAR atau TEVAR sehingga angka kesakitan dan kematian dapat di turunkan ..ini tentu perlu suatu problem solving yang segera dan tersistematis.
Berikut adalah fakta - fakta yang perlu di ketahui dan di kenal oleh masyarkat awam tentang AAA atau aneurisma aorta ini :
1. Aneurisma aorta adalah suatu gambaran bentuk dinding arteri yang dramatis dengan pembesaran dan
berpotensi untuk pecah secara tiba-tiba yang akan menyebabkan perdarahan yang luarbiasa.
2. 80 % dari semua aneurisma aorta adalah terjadi di abdomen atau dalam rongga perut , sisanya terjadi di
aorta dada , aorta dada dan perut , arteri iliaka , paha dan belakang lutut.
3. Bahwa penanganan atau terapi yang efektif dari Aneurisma aorta abdominalis ( AAA) ini baru sekitar 60
tahun yg lalu setelah norman freeman tahun 1951 berhasil melakukan operasi open aorta aneurisma repair
, dengan menggunakan graft native dari vena iliaka .
4. 20 tahun yang lalu suatu konsep baru penanganan AAA dengan endovaskular yang di sebut EVAR atau
TEVAR mulai di kenal dan terus berkembang dari tahun ke tahun .. reduced morbidity and more rapid
recovery.
5. Aneurisma Aorta adalah penyebab kematian ke 13 di USA dengan angka 15.000 kematian setiap
tahunnya akibat pecahnya aneurisma aorta .
6. Penemu teori relativitas e=mc2 yaitu Dr Alber einstein faktanya meninggal adalah karena pecahnya
aneurisma aorta.
7. Pada 30 tahun yang lalu insiden aneurisma aorta meningkat 4 x lipat dari 9 per 1000 populasi menjadi 34
per 1000 populasi dan sebaliknya angka kematian akibat serangan jantung dan stroke menurun 30 -40 %.
8. Hampir 1 orang dari 10 laki-laki usia 70 tahun atau lebih akan mengalami aneurisma aorta abdominal.
9. 10-15 % pasien dengan aneurisma memiliki riwayat keluarga dengan aneurisma.
10.Hampir 50 % pasien dengan aneurisma yang tidak di tangani dengan baik akan meninggal karena rupture
atau pecahnya aneurisma.
11.Bahwa faktor resiko pecah atau rupture aneurisma aorta ini adalah ukuran aneurismanya , kelamin ,
hypertensi atau darah tinggi dan penykit sumbatan paru menahun ( COPD ) . dari semua faktor resiko di
atas maka ukuran aneurisma adalah faktor utama penyebab pecahnya aneurisma .
12.Tindakan open aneurisma repair sangat terpilih di lakukan pada usia muda tanpa adanya komplikasi ,
kondisi fisik yang baik , jangka waktu penggunaan alat dan resiko radiasi adalah menjadi pertimbangan
utama.
13.EVAR dan TEVAR sangat baik dilakukan dan menjadi golden standar penanganan pada pasien
Aneurisma aorta yang berusia tua dan dengan kelainan - kelainan penyerta menderita penyakit jantung
koroner , gagal jantung kronik , COPD atau gagal ginjal,
Demikian fakta - fakta yang ada saat ini tentang masalah seputar aneurisma aorta , dan di indonesia sejak mulai dikembangkannya penanganan yang baik untuk kasus aneurisma aorta ini maka trending temuan kasus di seluruh indonesia semakin meningkat yang saat ini lebih cenderung etiologynya berubah dari infeksi ke arteriosclerotik , care dan teliti dan menemukan kasus aneurisma bagi dokter lapis pertama tentu adalah kunci dalam menurunkan angka kematian karena kasusu aneurisma aorta ini.
Bagaimanapun pilihan operasi yang besar dan beresiko mesti diambil dan diputuskan pasien dalam upaya mencegah rupture atau pecahnya aneurisma adalah suatu keputusan sulit dan berat bagi pasien dan keluarga namun informasi yang jelas dan gamblang selama ini tetap telah banyak membantu penderita dari resiko kematian yang mengancam , tinggal bagaimana perhatian dari departemen kesehatan dan pemerintah yang perlu digalakkan untuk menekan insiden kematian akibat aneurisma aorta ini .....
Berikut adalah fakta - fakta yang perlu di ketahui dan di kenal oleh masyarkat awam tentang AAA atau aneurisma aorta ini :
1. Aneurisma aorta adalah suatu gambaran bentuk dinding arteri yang dramatis dengan pembesaran dan
berpotensi untuk pecah secara tiba-tiba yang akan menyebabkan perdarahan yang luarbiasa.
2. 80 % dari semua aneurisma aorta adalah terjadi di abdomen atau dalam rongga perut , sisanya terjadi di
aorta dada , aorta dada dan perut , arteri iliaka , paha dan belakang lutut.
3. Bahwa penanganan atau terapi yang efektif dari Aneurisma aorta abdominalis ( AAA) ini baru sekitar 60
tahun yg lalu setelah norman freeman tahun 1951 berhasil melakukan operasi open aorta aneurisma repair
, dengan menggunakan graft native dari vena iliaka .
4. 20 tahun yang lalu suatu konsep baru penanganan AAA dengan endovaskular yang di sebut EVAR atau
TEVAR mulai di kenal dan terus berkembang dari tahun ke tahun .. reduced morbidity and more rapid
recovery.
5. Aneurisma Aorta adalah penyebab kematian ke 13 di USA dengan angka 15.000 kematian setiap
tahunnya akibat pecahnya aneurisma aorta .
6. Penemu teori relativitas e=mc2 yaitu Dr Alber einstein faktanya meninggal adalah karena pecahnya
aneurisma aorta.
7. Pada 30 tahun yang lalu insiden aneurisma aorta meningkat 4 x lipat dari 9 per 1000 populasi menjadi 34
per 1000 populasi dan sebaliknya angka kematian akibat serangan jantung dan stroke menurun 30 -40 %.
8. Hampir 1 orang dari 10 laki-laki usia 70 tahun atau lebih akan mengalami aneurisma aorta abdominal.
9. 10-15 % pasien dengan aneurisma memiliki riwayat keluarga dengan aneurisma.
10.Hampir 50 % pasien dengan aneurisma yang tidak di tangani dengan baik akan meninggal karena rupture
atau pecahnya aneurisma.
11.Bahwa faktor resiko pecah atau rupture aneurisma aorta ini adalah ukuran aneurismanya , kelamin ,
hypertensi atau darah tinggi dan penykit sumbatan paru menahun ( COPD ) . dari semua faktor resiko di
atas maka ukuran aneurisma adalah faktor utama penyebab pecahnya aneurisma .
12.Tindakan open aneurisma repair sangat terpilih di lakukan pada usia muda tanpa adanya komplikasi ,
kondisi fisik yang baik , jangka waktu penggunaan alat dan resiko radiasi adalah menjadi pertimbangan
utama.
13.EVAR dan TEVAR sangat baik dilakukan dan menjadi golden standar penanganan pada pasien
Aneurisma aorta yang berusia tua dan dengan kelainan - kelainan penyerta menderita penyakit jantung
koroner , gagal jantung kronik , COPD atau gagal ginjal,
Demikian fakta - fakta yang ada saat ini tentang masalah seputar aneurisma aorta , dan di indonesia sejak mulai dikembangkannya penanganan yang baik untuk kasus aneurisma aorta ini maka trending temuan kasus di seluruh indonesia semakin meningkat yang saat ini lebih cenderung etiologynya berubah dari infeksi ke arteriosclerotik , care dan teliti dan menemukan kasus aneurisma bagi dokter lapis pertama tentu adalah kunci dalam menurunkan angka kematian karena kasusu aneurisma aorta ini.
Bagaimanapun pilihan operasi yang besar dan beresiko mesti diambil dan diputuskan pasien dalam upaya mencegah rupture atau pecahnya aneurisma adalah suatu keputusan sulit dan berat bagi pasien dan keluarga namun informasi yang jelas dan gamblang selama ini tetap telah banyak membantu penderita dari resiko kematian yang mengancam , tinggal bagaimana perhatian dari departemen kesehatan dan pemerintah yang perlu digalakkan untuk menekan insiden kematian akibat aneurisma aorta ini .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..