Ruang Praktek bedah - dokter ramzi spb | Aneurisma Aorta Abdominal pada anak | merupakan kasus yang jarang di jumpai pada anak . penyebab yang sering di jumpai pada kasus aneurisma pada anak adalah suatu infeksi jamus atau disebut micotic aneurisma , vaskulitis seperti penyakit takayasu , penyakit-penyakit pada jaringan lunak tubuh seperti marfan's syndroma , ehlers-danlos syndroma , tuberkulosis sclerosis lueys-dietzt syndrome ,arterial turutuosity syndrome , cutties laxa syndrome , allegille syndrome dan trauma.
Penderita ini merasakan keluhan kurang nyaman pada perut dan gangguan pencernaan , pertumbuhan badan yang kurang baik dan berat badan yang lambat naik . dimana penderita terlihat lemah dan kurus .
Permasalahan aneurisma aorta pada anak adalah sisi lain kesulitan penanganan pasien aneurisma , dari hasil diskusi intra divisi bedah dan antar bagian bedah dengan anak dalam joint konferensi siang ini 28 oktober 2014.
Sama seperti kasus kasus penggunaan alat yg di pasang di dalam jaringan tubuh seperti kateter untuk mengalirkan cairan otak ke rongga perut , plate pada yang di pasang pada anak-anak . dll . semua tindakan ini akan berakhir dengan masalah , di mana anak akan mengalami pertumbuhan panjang sehingga panjang alat akan mengalami pemendekan . ini akan mengalami permasalahan dan perlu mencari penyelesaian dengan cara lain seperti melalui reoperasi.
Pada pembuluh darah anak juga jika kita melakukan pemasangan alat graft , maka saat anak bertambah tinggi maka tentu graft akan lepas atau rusak. begitu juga tindakan pemasangan EVAR yang menggunakan graft juga secara minimal invasif tetap akan menjadi masalah di saat aorta si anak bertumbuh dan bertambah panjang dan besar. sehingga graft itu bisa berpindah atau bergeser yang akan berakibat tidak baik atau membahayakan jiwa pasien.
Dilemma itu sendiri juga akan muncul bila pasien di lakukan perawatan saja tanpa tindakan , karena tentu akan berakhir dengan robeknya aneurisma ....
Penderita ini merasakan keluhan kurang nyaman pada perut dan gangguan pencernaan , pertumbuhan badan yang kurang baik dan berat badan yang lambat naik . dimana penderita terlihat lemah dan kurus .
Permasalahan aneurisma aorta pada anak adalah sisi lain kesulitan penanganan pasien aneurisma , dari hasil diskusi intra divisi bedah dan antar bagian bedah dengan anak dalam joint konferensi siang ini 28 oktober 2014.
Sama seperti kasus kasus penggunaan alat yg di pasang di dalam jaringan tubuh seperti kateter untuk mengalirkan cairan otak ke rongga perut , plate pada yang di pasang pada anak-anak . dll . semua tindakan ini akan berakhir dengan masalah , di mana anak akan mengalami pertumbuhan panjang sehingga panjang alat akan mengalami pemendekan . ini akan mengalami permasalahan dan perlu mencari penyelesaian dengan cara lain seperti melalui reoperasi.
Pada pembuluh darah anak juga jika kita melakukan pemasangan alat graft , maka saat anak bertambah tinggi maka tentu graft akan lepas atau rusak. begitu juga tindakan pemasangan EVAR yang menggunakan graft juga secara minimal invasif tetap akan menjadi masalah di saat aorta si anak bertumbuh dan bertambah panjang dan besar. sehingga graft itu bisa berpindah atau bergeser yang akan berakibat tidak baik atau membahayakan jiwa pasien.
Dilemma itu sendiri juga akan muncul bila pasien di lakukan perawatan saja tanpa tindakan , karena tentu akan berakhir dengan robeknya aneurisma ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..