1. Jika anda di lokasi bersama korban gigitan dan melihat ular upayakan untuk memastikan bahwa ular tersebut berbisa atau bukan.Caranya lihat bentuk kepala ular tersebut apakah berbentuk segitiga atau oval.Jika bentuk segitiga kemungkinan besar adalah ular beracun.Kesalahan kita malah membunuh dan membuang ular tersebut sehingga sulit di identifikasi atau di kenali.
2. Melihat dengan jelas daerah luka bekas gigitan.Jika di jumpai adanya dua buah luka bekas gigitan yang besar dan beberapa luka kecil lainnya maka kemungkinan besar itu adalah ular yang bertaring dan berbisa.
Jka tidak ada 2 luka besar melainkan hanya ada luka kecil-kecil maka kemungkinan itu adalah ular yang tidak beracun.
A. Tidak beracun
B,C dan D beracun
3. Jika kuat dugaan beracun segera ikat daerah pangkal tempat luka sesegera mungkin dengan tali , kain dan alat pengikat lainnya .Upayakan aliran darah terbendung sesegera mungkin.Lalu perbesar daerah luka gigitan.Keluarkan darah sebanyak mungkin dari luka yang terjadi.Boleh penolong menghisap darah dan membuangnya segera dengan syarat tidak ada luka di bagian mulut penolong.
4. Tenangkan penderita dan segera minta bantuan untuk membawa ke igd rumah sakit atau ke dokter terdekat sesegera mungkin. Sebab penderita tersebut harus segera mendapatkan suntikan SABU atau serum anti bisa ular.Anti tetanus , anti allergi , pengurang nyeri yang kuat dan pemberian anti biotik yang sesuai standar.
5. Perlu juga di ketahui bahwa racun bisa ular ada bermacam-macam dan bekerja pada target organ yang berbeda pula . Jadi ada racun ular yang menyerang sell darah merah sehingga akan membekukan seluruh sel darah dalam pembuluh darah hanya dalam beberapa jam saja.Ada racun yang menyerang syaraf sehingga penderita mengalami syok neurogenic . Ada juga racun yang hanya merusak jaringan sekitar sehingga bengkak , nyeri dan makin lama akan membusuk dan menghitam.
mantap!!
BalasHapusijin kopas link gambarnya yah...