Jumat, 14 September 2012

Dehishence setelah operasi pasang plat pada patah tulang tungkai kiri bawah ( tibia )

Ruang praktek bedah - dokter ramzi SpB | dehischence | plate besi | Luka yang tidak tertutup stelah operasi sering di jumpai di dunia bedah . Banyak faktor dapat memfaktorkan terjadinya luka terbuka seperti ini atau yang lazim disebut dehishence.



Jika di jumpai kasus seperti ini sering membuat keluarga panik cemas dan ketakutan , apalagi tampak besi-besi seperti diatas seolah dalam dunia robot saja.Belum lagi kuman infeksi seperti bacteri nakal yang sudah mengancam disekitar kita dengan senyum bakterinya setelah melihat pintu masuk yang amat mudah untuk di lewati , yang nota bene selama ini sangat sulit buat di terobos dan di lewati.

Ini jelas adalah kasus patah tulang yang mesti di ikat , di kunci dan di rapatkan sesuai posisinya dengan tekhnik seperti ini.Sebenarnya ada beberapa tekhnik lain yang bisa di lakukan tergantung pilihan yang dipilih oleh dokter dan mendapat izin atau persetujuan dari penderita.Sebab sudah pasti dokter tidak akan melakukan tindakan tanpa izin atau permisi dari pasiennya dan atau keluarga .

Perlu di ketahui bahwa kasus seperti ini bukanlah kesalahan dari operasi melainkan perkembangan yang terjadi dalam perawatan bisa terjadi komplikasi infeksi dan lain sebagainya.Untuk bisa terjadi luka yang lama sembuh sering berhubungan dengan perawatan yang kurang baik , keadaan gizi yang lemah dengan asupan makanan yang kurang . Kebiasaan kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat yang menyatakan bahwa makan telus , ikan dan high protein dilarang di makan setelah operasi. ini adalah pandangan yang salah kecuali bahwa penderita pernah mengalami alergy sebelumnya jika memakan makanan diatas. maka itu memang harus di hindari.Tapi jika selama ini tidak ada menderita allergy maka tidak ada larangan dalam makan.

Benda yang di pasang itu sendiri juga sering menimbulkan allergy pada beberapa penderita sehingga jika luka bekas operasi yang di pasang plate besi yang sewring mangalami basah , gatal dan alergy maka kemungkinan penderita mengalami allergy terhadap alat yang di pasang ...

Lalu apa yang akan di lakukan...?

Jika allergy memang alat yang terpasang ahrus di lepas untuk mengobatinya , namun kita harus berhitung dengan benar apakah harus segera di buka ..Untuk orang dewasa tulang yang patah umumnya akan menyatu setelah 6 bulan Biasanya kita akan menunggu sampai waktu tersebut untuk membuka plate tersebut .Sementara untuk allergynya di biarkan sementara dengan perawatan dan obat-obatan.

Namun untuk bayi dan anak_anak ini tentunya lebih cepat..dan sebaliknya orang tua tentunya lebih lambat ..itu sudah hukum alam.

Tentu jika sebelumnya kita sudah tahu dan menderita banyak allergy dengan benda - benda di sekitar kita bisa di sampaikan kepada dokternya untuk menggunakan plate yang kurang allergy seperti plate titanium. Tentunya ini sedikit lebih mahal harganya.

Dengan perawatan yang baik plate yang telah terpasang dan menimbulkan allergy dapat di sikapi dengan baik tanpa mesti merasa panik dan ketakutan yang penting anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter.

Kasus :

Seorang laki-laki 43 thn , datang keruang praktek bedah setelah operasi pemasangan plate besi pada tulang tungkai bawah sejak 2 bulan yang dengan banyak nanah , luka keropeng dan kulit terbuka sehingga sebagian tulang dan besi terlihat dari luar.Terhadap penderita dilakukan perawat luka secara teliti dan baik akhirnya luka semakin mengecil dan makin menutup di harapkan pada saatnya tulang telah meyatu akan di lakukan pembukaan plate besinya.ada pendapat lain ?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..