Senin, 23 Juli 2012

Apakah benjolan payudara saya kanker dokter...?




Sering watita atau ibu-ibu mendatangi ruang praktek dokter bedah atau dokter bedah onkologi dengan menyampaikan pertanyaan seperti di atas.Ini lazim dilakukan sebagai gambaran kekhawatiran , kecemasan dan galau kaum wanita terhadap kemungkinan terkena atau mengidap penyakit menakutkan ini yang bisa menyerang hampir sebagian kaum ibu dan kadang-kadang juga menyerang lelaki.

Harus diakui bahwa kanker payadura adalah pembunuh terbesar ke dua pada wanita setelah kanker leher rahim.Sebagai gambaran jika di negara maju kanker payudara yang datang ke ruang praktek dokter adalah kanker stadium I dan II yang terbanyak dan jarang kanker stadium lanjut , maka di indonesia kita tercinta ini terjadi sebaliknya justru kanker payudara stadium dini jarang yang datang periksa ke dokter tapi kanker stadium lanjut III dan IV justru yang banyak.Ini menggambarkan betapa rendahnya tingkat pemahaman masyarakat kita terhadap penyakit ini.

Bagi masyarakat di perkotaan pemahaman mengenai benjolan di payudara ini semakin membaik , meski di sana sini masih di jumpai pertanyaan yang ngawur mengenai penyakit yang di idap kadang - kadang menimbulkan rasa geli didalam hati namun begitulah masyarakat kita dengan beragam pengetahuan dan pemahamannya .

Ada reaksi masyarakat kita yang berlebihan terhadap benjolan di payudara apalagi jika penderita berusia muda atau usia di bawah 25 tahun umumnya dengan rasa takut yang berlebihan minta segera di lakukan pembuangan masa tumor . Terutama jika di jumpai mulai ada rasa nyeri, Jika dokter menyatakan itu bukan ganas malah di curigai menyembunyikan penyakit yang di idap penderita.maklum lah karena usia yang masih belia baik penderita atau keluarga merasa tumor ini masih baik jika segera harus di angkat karena takut akar tumor akan menyebar kemana - mana . Padahal tumor pada usia muda ini sering adalah jinak yang biasa di sebut FAM atau fibro adenoma mammae atau kelainan hormonal yang sering di sebut mammary displasia.Yang hanya cukup di beri obat-obatan hormonal dan pengurang nyeri.

Hal bertolak belakang akan di jumpai di daerah kabupaten atau pedesaan di mana penderita usia diatas 35 tahun kontrol dan datang ke ruang praktek dengan keluahan luka , borok dan ulkus pada payudara yang membesar dengan cepat namun di tanggapi dingin oleh penderita karena tanpa rasa nyeri.Ingat tanpa rasa nyeri dan ini di keluhkan penderita berulang kali seolah menekankan kepada dokternya bahwa tumor ini tidak mungkin ganas orang tidak nyeri kok?Tidak nyeri inilah yang menyebabkan penderita kanker menunda datang ke ruang praktek bedah sampai muncul keluhan payudara sudah pecah , berbau busuk dan berdarah.

Ingatlah kondisi ini sudah terlambat , ini artinya sudah stadium lanjut dan penanganannya akan berbeda dengan penanganan kanker stadium dini atau awal.Pada stadium lanjut pilihan operasi hanya membuang bagian yang busuk dan pengobatan utama justru adalah pemberian obat chemoterapi . Hal yang berbeda akan di lakukan jika penderita datang dengan kanker payudara stadium awal atau dini.Maka pilihan utama adalah operasi luas artinya satu payudara atau bahkan dua-duanya payudara harus di buang dan bahkan kelenjar di ketiak juga harus di buang untuk membersihkan anak sebar yang sudah ada di kelenjar getah bening terutama di daerah ketiak dan leher penderita.

Tanda-tanda kanker payudara yang perlu di waspadai adalah benjolan bertambah besar dengan cepat umumnya di bawah 1 tahun , terjadi penurunan berat badan dengan cepan , umumnya penderita mengalami penurunan haemoglobin datau anemis, benjolan melengket atau keras , ada gambaran permukaan kulit payudara seperti kulit jeruk dan kasar,ada nya puting susu yang tertarik kedalam , adanya lesung pipit pada payudara , adanya bork atau luka yang mudah berdarah , berbau dan sering tidak nyeri.dll.



Jika pilihan operasi luas seperti ini ditawarkan kepada penderita umumnya akan melakukan penolakan pada awalnya tetapi seiring dengan perkembangan penyakitnya dan setelah di rembukkan dengan keluarga akhirnya sebagian besar akan menyetujuinya.Operasi ini adalah termasuk penanganan kontrol sumber utama , selanjutnya kontrol anak sebar tetap harus di lakukan khemotherapi dan Biotherapy.

Penundaan penanganan beberapa hari atau minggu saja sudah merobah pilihan penanganan so jangan ditunda melakukan pemeriksaan payudara jika usia ibu di atas 30 tahun.

Jika telah mulai muncul tanda-tanda sesak nafas , batuk-batuk , sakit pada tulang belakang atau malah patah pada tulang belakang , perut yang sering gembung di sertai dengan badan , mata yang berwarna kuning dan adanya gangguan kesadaran , gangguan penglihatan dan gangguan berfikir dll harus di curigai bahwa kanker telah menyebar ke 4 daerah utama dan tersering yaitu , paru-paru , tulang belakang , hati dan otak ini adalah gambaran stadium terminal yang sudah sangat sulit untuk di atasi.

baik ini semoga bermanfaat terimakasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..