Minggu, 10 Juni 2012

Cuci darah akhir dari segalanya ?

Cuci darah merupakan kata-kata yang  menakutkan dan sulit bisa diterima oleh penderitanya.Bagaimana tidak vonis seperti itu telah membuat fantasi melayang kepada sesuatu yang menakutkan,ambang kematian atau akhir dari segalanya mengenai kehidupan dunia ini.Biaya yang besar bahkan sangat besar dengan kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu.Apalagi tanpa coveran dari asuransi dan biaya atau penghasilan yang terbatas . Ibarat gunung kalau selalu di ambil lama kelamaan akan habis.lalu bagaimana sebaiknya.

Actually , kisah sedih ini tidaklah sedemikian seram dan sangat menakutkan seperti apa yang kita bayangkan.Asal semua bisa di pahami ,di siasati dan di kendalikan sehingga menjadi tidak menakutkan.Bahwa pada kenyataannya cukup banyak penderita gagal ginjal dimuka bumi ini yg masih bisa eksis , bertahan dan melakukan aktifitas seperti orang sehat lainnya.

Gagal ginjal mesti di pahami sebagai sebuah penyakit yang dapat terjadi oleh berbagai sebab seperti kista atau kelainan bentuk anatomis ginjal , kelainan yg di dapat seperti sumbatan saluran kemih , infeksi , tumor , syok , obat-obatan dan lain-lain.Jadi jangan pernah beranggapan bahwa perderita gagal ginjal itu suatu karma atau kutukan .Semua manusia dapat mengalami  penyakit ini , berlaku general tidak mengenal , suku bangsa dan negara.

Cuci darah atau haemodialisa itu adalah salah satu upaya sebagai pengganti fungsi ginjal untuk membersihkan darah yang telah mengandung bahan sisa dan racun sisa metabolisme.Perkembangan dunia kedokteran sudah mampu membuat alat yang bisa sebagai pengganti fungsi ginjal dan sudah di pergunakan secara luas didunia ini.Dan di indonesia juga sudah tersebar luas untuk di pergunakan di seluruh pelosok negeri,

Proses hemodialisa adalah suatu proses diffusi ,ultrafiltrasi dan osmosis dalam suatu alat mesin cuci darah




gambaran lebih terperinci tentang cara kerja hemodialisa:




Hemodialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :
a) Kelainan fungsi otak ( ensefalopati uremik )
b) Perikarditis ( peradangan kantong jantung )
c) Asidosis ( peningkatan keasaman darah ) yang tidak memberikan respon
    terhadap pengobatan lainnya.
d) Gagal jantung
e) Hiperkalemia ( kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah ).

Cuci darah dilakukan dengan indikator beragam , ada yang dua kali seminggu , sekali seminggu dan tiga kali seminggu.tergantung beratnya kerusakan ginjal dan tingginya kadar ureum dan creatinin di darah.Tapi secara umum cuci darah di lakukan 3 kali seminggu.

Untuk dapat melakukan cuci darah harus ada akses tempat masuk dan keluar darah dari dan ke dalam mesin pencuci darah . Pada tahap awal darah akan di ambil dari pembuluh darah arteri pada lipat paha namun ini jelas kurang nyaman jika di lakukan berulang-ulang dan akan menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.Apalagi jika akan dilakukan pemasangan ternyata juga tidak langsung dapat dipasang sehingga mesti di tusuk berulang-ulang tergantung ke ahlian operator.

Untuk memudahkan akses tempat masuk dan keluar darah sekarang ada yang menggunakan alat double lumen yang dapat di pasang di dalam pembuluh darah dan dapat di gunakan untuk beberapa kali dan selanjutnya di ganti secara periodik.Selanjutnya ada pilihan lain berupa pembuatan sambungan pembuluh darah arteri dan vena yang dilakukan berupa operasi dengan pembiusan lokal namun perlu kerja yang lebih teliti.Operasi ini sering oleh kalangan medis di sebut operasi AV-Shunt atau cimino brescia.setelah di lakukan operasi jika berhasil akan terlihat pelebaran pembuluh darah balik atau vena dan teraba ada getaran aliran darah jika di raba ini menggambarkan operasi berhasil baik.

Biasanya  sambungan operasi ini ada masa maturenya artinya sambungan ini di anggap sudah baik dan bisa di gunakan sebagai tempak akses pengambilan dan masuknya darah dari dan ke mesin.lebih mudah vol darah yang lebih besar.Waktu yang di anggap normal adalah diatas 1 bulan.Tempat operasi umumnya di tangan bisa di atas pergelangan tangan , di bawah siku dan diatas siku.





Ada cara lain juga yang sudah jarang di lakukan sekarang namun sebenarnya masih dapat di lakukan yaitu dengan memasang slang tankthoff atau kateter tenckoff melalui operasi sedang dengan pembiusan dan memasukkan slang tersebut ke dalam rongga perut dan melakukan proses pencucian darahnya dengan memanfaatkan selaput tipis rongga perut sebagai media penyaring sisa metabolisma dan racun.

tenckhoff catheter



Peritoneal dialyse


So,sudah cukup luas kita membahas mengenai cuci darah dan macam-macam tindakan yang bisa di lakukan untuk mengatasinya.tahu dan paham penyakitnya , mengerti resiko yang akan muncul dan mengerti cara mengatasinya dengan cepat dan tepat beserta pilihan-pilihan yang harus di lakukan.itu sudah sangat membantu anda terbebas dari ketakutan akan momok cuci darah tersebut.

Tentu terhadap penderitanya harus tahu tips untuk tetap bertahan terhadap pemyakit ini.
1.Atur pola diet rendah protein
2.Jika bepergian jauh harus konsultasi dengan dokter
3.hati-hati mengkonsumsi obat atau bahan kimia lain.
4.Jalin komunikasi dengan sesama penderita gagal ginjal dan komunitas tersebut ada di internet,sehingga 
   anda tidak merasa sendiri di dunia ini.

demikian semoga bermanfaat...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..