Ujung jari tangan menghitam ( nekrotik ) setelah jahit luka...

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Ujung jari menghitam atau nekrotik | Pada luka di daerah jari-jari kaki dan tangan yang di sertai patah tulang terbuka dengan luka yang hampir putus sering kali di jumpai kejadian seperti ini.

Di IGD atau di ruang gawat darurat rumah sakit atau puskesmas kerap kita menjumpai kasus luka pada jari kaki atau tangan akibat kecelakaan , atau terkena benda tajam.

Jika hampir sebagian besar jaringan lunak seperti otot , kulit , pembuluh darah arteri dan pembuluh darah balik atau syaraf terpotong atau terpisah meskipun tulang dan tendon masih utuh maka waspadalah bahwa bagian ujung dari jari tersebut besar kemungkinan akan menjadi hitam dan mati.apalagi jika tulang dan pelapis tulang mengalami patah atau bahkan hancur.

Bahwasanya aliran pembuluh darah pada jari berjalan pada kedua sisi jari.So jika luka yang melibatkan kedua sisi jari tentu kemungkinan besar akan akan menciderai kedua pembuluh darah tersebut.Sehingga meski jaringan di punggung jari atau di bagian telapak jari terlihat masih utuh tapi daerah kedua sisi tadi telah putus sampaikan kondisi seperti ini secara jelas dan di mengerti oleh keluarga penderita sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di kemudian hari.

Sering muncul masalah di belakang hari bahwa penderita tidak menerima kejadian seperti ini disebabkan kurangnya penjelasan dari dokter atau petugas yang melakukan tindakan,Informasi yang baik dan jelas di sertai bukti tertulis harus di buat dan di sepakati oleh kedua belah pihak sehingga menimbulkan kenyamanan di kemudian hari bagi pemberi dan penerima pelayanan.

Harus di akui bahwa luka hancur yang menurut logika medis tidak mungkin lagi di perbaiki sering mendapat penolakan dari penderita jika harus di ambil tindakan amputasi.namun melalui penjelasan yang baik dan pendekatan yang persuasif akhirnya penderita akan menerima.

Terkadang ini sering jadi dilemma , setelah di beri penjelasan penderita dan keluarga tetap minta di lakukan penjahitan primer dengan harapan dalam perjalanannya jari tangan penderita bisa utuh seperti sedia kala.Namun jika menghitam dalam beberapa hari penderita kembali datang untuk minta di amputasi.Kejadian seperti ini juga sering terjadi dan setelah 3 hari atau lebih penderita baru yakin setelah ujung jari penderita berobah warna.Dan operasi mesti dilakukan lagi.Tentu compensasi yang akan muncul adalah cost akan meningkat dan waktu menjadi kurang produktif.

Jika terjadi luka yang mengenai kedua sisi dari jari dan kita khawatir akan melibatkan rupture arteri pada kedua sisinya maka mesti dilakukan pemeriksaan sederhana terlebih dahulu seperti penekanan pada ujung kuku atau di sebut capillary filling test atau test pengisian kapiler jika cepat terisi berarti pembubuluh darah masih uutuh . atau dengan memasang alat untuk memeriksa saturasi oksigen di darah namun alat ini biasanya tersedia di rumah sakit terutama di ruang operasi . Jadi kejelian petugas dalam menilai sangat menentukan dalam hal ini.

Namun jika ada keraguan mengenai kepastian dari patensi pembuluh darah ini maka sampaikan secara benar bahwa kita sebagai dokter yang memeriksa terutama di daerah atau perifer berkatalah dengan bijak bahwa ini tidak bisa di pastikan baik pembuluh darahnya dan upaya pertolongan awal berupa mencuci luka dan menjahit luka akan saya lakukan namun dengan beberapa kemungkinan yang akan terjadi jika baik dan tidak menghitam berarti selesai penanganan tinggal perawatan luka saja.. Namun jika dalam perjalanan nantinya ujung jari mengalami perobahan warna menjadi hitam maka itu artinya pembuluh darah telah rusak dan amputasi harus dilakukan.Meski tindakan yang terbaik yang harus di lakukan adalah perbaikan pembuluh darah namun ini adalah tindakan operasi halus atau mikroskopic surgery yang masih sulit dilakukan di perifer dan harus dihitung waktu yang terbaik dan tingkat kerusakan pembuluh darah dan jaringan di sekitarnya.

Jika harus menutup luka dalam ketidak pastian patensi pembuluh darah maka hal yang mesti di perhatikan adalah :
1.  Menggunakan benang yang halus dan jarum yang halus .
2.  Mengikat benang tidak terlalu ketat.
3.  Mencuci daerah luka secara lembut dan tidak kasar.
4.  Menjahit  luka tidak terlalu lebar dan terlalu dalam.
5.  tidak memasang kassa penutup luka dengan melilit kuat apalagi menggunakan elastik verban.
6. Posisi tangan sebaiknya lebih rendah dari tubuh agar aliran darah lebih baik.

kasus lain :

pasien laki - laki 50 tahun communitif fracture pada ujung jari 3 dan 4 tangan kiri dengan inform consent penderita minta coba di pertahankan ternyata jari 3 mengalami nekrotik sedang jari 4 terlihat viable dan dapat di pertahankan.Untuk jari 3 di lakukan reoperasi untuk amputasi distal phalang.

Demikian semoga bermanfaat ...