Cedera kepala adalah kejadian yang familial di telinga kita , dapat terjadi dimana saja ditiap sudut dunia dan di setiap detak nafas aktifitas kita.
Seiring dengan kemajuan tekhnologi terutama di bidang transfortasi baik udara laut maupun darat semuangya berpotensi untuk menimbulkan cedera kepala .
Apalagi transportasi didaratan dengan variatif model transportasi darat seperti mobil dan sepeda motor dengan tekhnologi yang makin mutakhir baik dalam hal kecepatan dan cc yang makin besar.Sehingga dalam satu kali hentakan kecepatan kenderaan bisa naik ratusan bahkan ribuan kali .Kondisi pengamanan kenderaan yang normalnya makin membaik namun jika tidak di pakai dan di manfaatkan tentu tidak ada manfaatnya,seperti sit belt atau helm .Keadaan ini tentu akan menimbulkan cedera pada kepala yang berat ringannya sangat tergantung juga dengan kecepatan dari kendaraan sewaktu tabrakan.
Perlu diketahui bahwa cedera kepala adalah kasus tersering yg timbul akibat kecelakaan lalin sepeda motor.Hal ini sering akibat dari kelalaian pengendara sendiri yang sering tidak menggunakan pengamanan , atau jika menggunakan tapi tidak benar seperti helm yang dibuat tidak standar atau pengikat yang tidak terpasang . Akibatnya sewaktu kecelakaan terjadi helmnya malah hancur duluan atau helm ynag seharusnya berfungsi untuk melindungi kepala malah copot duluan dan kepala tidak terlindungi oleh helmnya.
Kenapa cedera kepala sering terjadi pada kecelakaan lalu lintas ?? karena kepala adalah komponen tubuh yang cukup berat dan hanya di sangga oleh tulang leher yang sangat mobil itu sehingga setiap kecelakaan kepala sering menjadi the first.
Jujur saja masih banyak persepsi di masyarakat kita yang memakai helm hanya karena takut di tangkap atau di tilang olah polisi.Sering kita jumpai orang mengendarai sepeda motor , membawa helm tapi hanya tergantung di sepeda motornya untuk jaga-jaga saja kalau sewaktu-waktu ada polisi maka pengendaranya cepat-cepat memasang helmnya.Begitu juga dengan pemasangan sit belt . So ... kebiasaan seperti inilah yang sudah menjadi kebiasaan yang salah dan mesti di robah dari mana memulainya .........????. Jawabannya ya dari diri sendiri....Lalu kapan .....???? yang mulai dari sekarang titik.....
Cobalah sedikit kita punya rasa kasihan pada tenaga-tenaga kesehatan yang dinas malam di IGD atau unit gawat darurat di rumah-rumah sakit.Gimana mereka mesti berjaga , berkeringat , penuh khawatir , cemas kadang di marahi , di repeti atau di kasari oleh keluarga kita yang khawatir akan keselamatan kita.Cobalah untuk di ingat dan di kenang apa resiko yang akan terjadi.
Perlu bagi orang terdekat penderita untuk mengerti dan paham apa sebenarnya Cedera kepala.Secara general cedera kepala ada yang ringan , sedang dan berat . Selama ini pasien yang mengalami kecelakaan dengan muka dan kepala penuh darah dan penderita menjerit-jerit minta pertolongan dianggap sesuatu yang menakutkan dan mengancam jiwa sehingga mest mendapat pertolongan sesegera mungkin . Sementara penderita yang mengerang ringan dan lemas tanpa ada darah di kepala di tunda memberikan pertolongan.Tindakan ini jelas salah,sebab bisa di pastikan yang di atas itu malah cedera kepala ringan sedang yg diam dan tanpa perdarahan justru cedera kepala berat.
Jadi inti permasalahan cedera kepala yang perlu menjadi perhatian adalah kejadian yang melibatkan tulang kepala beserta isinya.Apa isi di dalam tulang kepala kita sudah pasti otak.Jika ada benturan yang sangat keras tentu saja akan mengakibatkan terjadinya 2 komponen ....
1. Bengkak atau disebut oedem di mana jaring otak akan bengkak atau bertambah volumenya , sementara isi rongga kepala selalu tetap apa akibatnya yang terjadi ? tekanan di dalam rongga kepala akan naik maka akan muncul rasa sakit kepala yang cenderung menghebat , bisa juga terjadi muntah akibat tekanan di rongga kepala yang menghebat nah jika ini terus berlanjut bisa terjadi kesadaran makin menurun dan seterusnya , dan seterusnya.
2. Perdarahan . Ini dapat terjadi akibat pergeseran dan benturan yang sangat hebat sehingga merobek pembuluh darah otak yang nota bene otak adalah sangat kaya pembuluh darah.Akibatnya darah menumpuk dan dan akan menekan komponen otak yang lainnya Gejala yang muncul hampir sama jika masa kompensasi telah terlewati.Pusing , muntah hebat dan kesadaran yang menurun akan di jumpai.
Jika sudah memahami kemungkinan yang akan terjadi baiknya mind set kita harus di stell seperti mindset para ahli trauma alur berpikirnya sehingga kata terlambat bisa dihindari dan time management terlewati dengan benar dan logis.
Memahami logika berpikir cedera kepala tidak sulit tapi sering di persulit atau terkamuflase oleh keluhan dan sign semu yang termunculkan oleh penderita tanpa di sengaja atau di sengaja oleh berbagai keadaan.