MERS ( Middle East Respiratory Syndroma ) Sudah di jumpai di indonesia...?

Ruang Praktek bedah - dokter ramzi spb | MERS | merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus jenis Corona Virus ( MERS - CoV) yang menyebabkan kelainan saluran nafas dan telah di temukan dan dilaporkan di saudi arabia pada tahun 2012. Infeksi saluran nafas ini terjadi akut dan berat . Gejala yang di timbulkan pada penderita adalah demam , batuk , sesak nafas dengan angka kematian lebih dari 30 %

Virus ini menular melalui kontak sangat dekat dengan penderitaseperti tinggal dalam satu rumah ., namun penularannya secara pasti belum dapat di jelaskan. Pada bulan mei 2014 di US terdeteksi kasus mers dari seorang penderita yang baru melakukan perjalanan dari negara saudi arabia ke US. Dari pengamatan perjalanan penyebaran virus atau penyakit ini terjadi lambat atau low risk pada semua penduduk..

Negara-negara yang telah terbukti secara laboratorium memiliki kasus MERS :

1 . Saudi Arabia

2 . United Arab Emirates ( UEA )

3 . Qatar

4 . Oman

5 . Jordan

6 . Kuwait

7 . Yaman

8 . Filipina

9 . Malaysia

10 . Tunisia

11. United State of Amerika

12. Indonesia..?

Dinegara arab saudi saat ini telah di jumpai 339 kasus MERS pada 22 april ini dan dari semua kasus tersebut 102 meninggal...lalu bagaimana mengantisipasi penyakit ini dalam perjalan ibadah haji atau umbrah ? ini mesti jadi buah pikiran kita semua dalam menjaga dan menutup jalur penularan virus ini. mengingat jumlah jamaah haji dan umroh adalah terbesar dan terbanyak dari indonesia...

Makin tingginya angka kejadian kasus mers di indonesia membuat pemerintah indonesia mesti melakukan screening ketat agar jumlah penderita sebagai bakal pembawa vrus corona dapat di lokalisir dan di karantina sedini mungkin . Peran serta petugas kesehatan di bandara dan di pelabuhan adalah kunci keberhasilan ini terutama bagi jamaah umrah atau orang - orang yang malakukan travelling ke timur tengah khususnya.

Untuk screening yang ketat saat ini selain laboratorium yang mesti di perkuat di rumah sakit 2 , juga telah di siapkan alat pementau suhu tubuh di tiap-tiap bandara agar penderita yang terdeteksi dengan kenaikan suhu tubuh langsung di lakukan pemeriksaan secara serius baik klinis maupun lab virus koronanya.