Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Inilah ahli bedah vaskuler dan endovaskuler indonesia hingga 2014| Gambar ini di ambil dari dinding divisi bedah vaskular dan endo vaskular jakarta indonesia terakhir hari ini 2014. Saat ini kolegium bedah vaskuler dan endovaskuler berjumlah 19 orang dengan traini bedah vaskuler berjumlah 11 orang . Sedikitnya jumlah ahli bedah vaskular dan endovaskular di indonesia menyebabkan penanganan kasus - kasus bedah vaskular yang advance menjadi tertinggal dibandingkan negara tetangga sekalipun.
Namun seiring dengan perkembangan dan trend pertumbuhan yang cepat di dunia internasional ketertinggalan pelayanan dan kemajuan penanganan bedah vaskular dan endovaskular mesti dikejar . Malaysia , thailand , singapore , vietnam ternyata sudah jauh di depan kita saat ini. Banyak pasien di indonesia ternyata telah menjadi pengunjung tetap di negara sahabat . Sehingga kalau kita bertanya kerumah sakit-rumah sakit di indonesia ini ada berapasih rumah sakit hebat di negara ini yang punya kamar operasi hybrid ( kombinasi ot dan cath lab ) ? , silahkan di bandingkan dengan rumah sakit di negara2 tetangga.
Ini harus jadi perhatian pemerintah , karena banyak penduduk indonesia yang mesti mencari pelayanan maksimal dalam bidang penanganan penyakit pembuluh darah advance ke negara tetangga . RS kuala lumpur saja sampai membuka poliklinik bedah vaskular dan endovaskular sebanyak 24 ruang dalam 1 hari..
Dari 19 ahli bedah vaskular dan endovaskular 1orang sudah meninggal dan 3 orang guru besar seperti Prof djang jusi spbkv ( selaku pendiri ) , Prof hendro spbkv ,( bandung ) , Prof soeparwata spbkv , Dr murnizal dahlan SpBkv , dr hilman Ibrahim spbkv , dr R suhartono spbkv , dr dedy pratama spbkv , dr patrianef spbkv , dr alexander spbkv ( jakarta ) , dr .raflis rustam spbkv ( padang ) , dr ismon kusasi spbkv ( tanggerang ) , dr aswadi tanjung spbkv ( medan ) , dr Harris sujarwo spbkv ( semarang ) , dr richard ( manado ) , dr witra irvan spbkv ( jakarta ) , dr marfen spbkv ( bandung ) , dr dedy jaelani spbkv ( gatot subroto ).
Namun seiring dengan perkembangan dan trend pertumbuhan yang cepat di dunia internasional ketertinggalan pelayanan dan kemajuan penanganan bedah vaskular dan endovaskular mesti dikejar . Malaysia , thailand , singapore , vietnam ternyata sudah jauh di depan kita saat ini. Banyak pasien di indonesia ternyata telah menjadi pengunjung tetap di negara sahabat . Sehingga kalau kita bertanya kerumah sakit-rumah sakit di indonesia ini ada berapasih rumah sakit hebat di negara ini yang punya kamar operasi hybrid ( kombinasi ot dan cath lab ) ? , silahkan di bandingkan dengan rumah sakit di negara2 tetangga.
Ini harus jadi perhatian pemerintah , karena banyak penduduk indonesia yang mesti mencari pelayanan maksimal dalam bidang penanganan penyakit pembuluh darah advance ke negara tetangga . RS kuala lumpur saja sampai membuka poliklinik bedah vaskular dan endovaskular sebanyak 24 ruang dalam 1 hari..
Dari 19 ahli bedah vaskular dan endovaskular 1orang sudah meninggal dan 3 orang guru besar seperti Prof djang jusi spbkv ( selaku pendiri ) , Prof hendro spbkv ,( bandung ) , Prof soeparwata spbkv , Dr murnizal dahlan SpBkv , dr hilman Ibrahim spbkv , dr R suhartono spbkv , dr dedy pratama spbkv , dr patrianef spbkv , dr alexander spbkv ( jakarta ) , dr .raflis rustam spbkv ( padang ) , dr ismon kusasi spbkv ( tanggerang ) , dr aswadi tanjung spbkv ( medan ) , dr Harris sujarwo spbkv ( semarang ) , dr richard ( manado ) , dr witra irvan spbkv ( jakarta ) , dr marfen spbkv ( bandung ) , dr dedy jaelani spbkv ( gatot subroto ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..