Akses vena central saat ini sangat bervariasi , tidak hanya sebagai jalur tol untuk cuci darah namun juga saat ini trend untuk vena central semakin berkembang untuk jalur pemberian nutrisi , untuk akses pemberian obat khemotherapi dan akses - akses lainnya . Dari semua route tersebut memang tidak dapat di pungkiri bahwa akses untuk cuci darah adalah akses yang boleh di katakan paling lama karena akan di gunakan secara terus menerus. sebab jika terjadi kegagalan atau gangguan dari saat melakukan cuci darah jelas permasalahan akan muncul terkait kelangsungan hidup penderitanya.
Sering orang menganggap sepele kepada akses yang telah terpasang baik sehingga melupakan bagaimana merawat dan menjaga kelangsungan alat ini.baik itu pasien dan keluarga , tenaga medis yang memberikan dan melakukan pelayanan cuci darah di bagian haemodialisa dan dokter lain yang terkait .
Beberapa keadaan yg mesti di ketahui sebagai komplikasi dari pemakaian kateter double lumen untuk cuci darah adalah sbb :
1. Perdarahan
Ini jelas adalah komplikasi tersering dan kerap terjadi pada awal di lakukan tindakan , di mana penderita masih mendapat obat-obatan untuk pengencer darah . Begitu juga perdarahan dari daerah bekas sayatan operasi yang langsung mengenai pembuluh besar pada dada jika terjadi rembesan akan terjadi dalam jumlah yg cukup banyak.
pemahaman terhadap keadaan ini tentu akan sangat membantu agar keluarga tidak panik disaat terjadi perdarahan pada penderita. Jika terjadi hal yang demikian tentu yang dapat di lakukan pertama kali adalah menekan daerah di atas lokasi tempat alat terpasang di tekan dengan kuat dan menekan dengan kassa dalam jumlah yg cukup tebal. Selanjutnya dilakukan untuk membawa penderita sesegera mungkin ke UGD.
Sering juga dalam perjalanan di saat penderita beraktifitas atau saat tidur kateter dobel lumen dapat lepas atau tercabut paksa . kondisi seperti ini juga mesti ditatalaksakan seperti penganan di atas.
Kateter dobel lumen yang bersifat temporer tentu lebih mudah copot di bandingkan dengan kateter double lumen yang long term dengan tunneling di daerah dada.
2. Infeksi
Infeksi jelas adalah komplikasi yang sering juga pada pasien yang menggunakan kateter doble lumen ini terutama tentunya pada kateter yg masa pakainya pendek seperti short time kateter doble lumen . dimana tempat masuk dari alat tersebut langsung di atas dari pembuluh darah besar sehingga infeksi sangat mengancam, maka toleransi pemakaiannya hanya di izinkan untuk 1 bulan.
Sebab jika infeksi telah melibatkan pembuluh darah maka vaskulitis akan mengancam di mana pasien akan demam bolak balik dan selalu mesti mengkonsumsi anti biotik. Pada tahap lanjut akan terjadi endapan dan trombosis atau bekuan-bekuan darah pada lumen pembuluh darah sehingga sehingga jika di biarkan akan menyebabkan sumbatan pada pembuluh vena besar.
Sebaiknya menggunakan kateter doble lumen yang tunneling sehingga pemakaian dapat lebih lama dan resiko infeksi juga lebih sulit karena tempat masuk kuman lebih jauh dari pembuluh darah.Biasanya kateter double lumen yg long term dapat di gunakan maks sampai 1 tahun. tentu jika perawatan alat dilakukan dengan baik.
3. Sumbatan pada pembuluh vena central
Jika terjadi infeksi yg berulang dan terus menerus maka akan terbentuk plak dan lama kelamaan akan terjadi sumbatan pada pembuluh vena besar terutama di lengan dan terpasang dari vena yg berasal dari lengan karena satu-satunya maka akan menyebabkan lengan akan membengkak dan muncul pembuluh darah baru di permukaan kulit , sebagai pembuluh darah balik baru yg di buat oleh tubuh kita mencegah kerusakan yg lebih lanjuta kibat sumbatan.
4. Sakit pada daerah leher dan dada.
Sering terjadi juga setelah pemasangan alat kateter double lumen , Ini bisa terjadi akibat terjepit atau tertekannya jaringan syaraf yang cukup banyak yang ada di daerah bahu . atau sering disebut pleksus brachialis . Jadi jika kondisi ini sangat mengganggu dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat maka kateter tersebut mesti di buka kembali.
keyword tag : Ruang praktek bedah dokter ramzi spb , mengenal komplikasi pemasangan CDL , Risk of Double lumen catheter , tentang kateter dobel lumen , tanya jawab pemakaian CDL , long term kateter atau temporary kateter. apa CDL bisa pada anak ? , tahu cara mengatasi resiko pemasangan akses vaskular.
Sering orang menganggap sepele kepada akses yang telah terpasang baik sehingga melupakan bagaimana merawat dan menjaga kelangsungan alat ini.baik itu pasien dan keluarga , tenaga medis yang memberikan dan melakukan pelayanan cuci darah di bagian haemodialisa dan dokter lain yang terkait .
Beberapa keadaan yg mesti di ketahui sebagai komplikasi dari pemakaian kateter double lumen untuk cuci darah adalah sbb :
1. Perdarahan
Ini jelas adalah komplikasi tersering dan kerap terjadi pada awal di lakukan tindakan , di mana penderita masih mendapat obat-obatan untuk pengencer darah . Begitu juga perdarahan dari daerah bekas sayatan operasi yang langsung mengenai pembuluh besar pada dada jika terjadi rembesan akan terjadi dalam jumlah yg cukup banyak.
pemahaman terhadap keadaan ini tentu akan sangat membantu agar keluarga tidak panik disaat terjadi perdarahan pada penderita. Jika terjadi hal yang demikian tentu yang dapat di lakukan pertama kali adalah menekan daerah di atas lokasi tempat alat terpasang di tekan dengan kuat dan menekan dengan kassa dalam jumlah yg cukup tebal. Selanjutnya dilakukan untuk membawa penderita sesegera mungkin ke UGD.
Sering juga dalam perjalanan di saat penderita beraktifitas atau saat tidur kateter dobel lumen dapat lepas atau tercabut paksa . kondisi seperti ini juga mesti ditatalaksakan seperti penganan di atas.
Kateter dobel lumen yang bersifat temporer tentu lebih mudah copot di bandingkan dengan kateter double lumen yang long term dengan tunneling di daerah dada.
2. Infeksi
Infeksi jelas adalah komplikasi yang sering juga pada pasien yang menggunakan kateter doble lumen ini terutama tentunya pada kateter yg masa pakainya pendek seperti short time kateter doble lumen . dimana tempat masuk dari alat tersebut langsung di atas dari pembuluh darah besar sehingga infeksi sangat mengancam, maka toleransi pemakaiannya hanya di izinkan untuk 1 bulan.
Sebab jika infeksi telah melibatkan pembuluh darah maka vaskulitis akan mengancam di mana pasien akan demam bolak balik dan selalu mesti mengkonsumsi anti biotik. Pada tahap lanjut akan terjadi endapan dan trombosis atau bekuan-bekuan darah pada lumen pembuluh darah sehingga sehingga jika di biarkan akan menyebabkan sumbatan pada pembuluh vena besar.
Sebaiknya menggunakan kateter doble lumen yang tunneling sehingga pemakaian dapat lebih lama dan resiko infeksi juga lebih sulit karena tempat masuk kuman lebih jauh dari pembuluh darah.Biasanya kateter double lumen yg long term dapat di gunakan maks sampai 1 tahun. tentu jika perawatan alat dilakukan dengan baik.
3. Sumbatan pada pembuluh vena central
Jika terjadi infeksi yg berulang dan terus menerus maka akan terbentuk plak dan lama kelamaan akan terjadi sumbatan pada pembuluh vena besar terutama di lengan dan terpasang dari vena yg berasal dari lengan karena satu-satunya maka akan menyebabkan lengan akan membengkak dan muncul pembuluh darah baru di permukaan kulit , sebagai pembuluh darah balik baru yg di buat oleh tubuh kita mencegah kerusakan yg lebih lanjuta kibat sumbatan.
4. Sakit pada daerah leher dan dada.
Sering terjadi juga setelah pemasangan alat kateter double lumen , Ini bisa terjadi akibat terjepit atau tertekannya jaringan syaraf yang cukup banyak yang ada di daerah bahu . atau sering disebut pleksus brachialis . Jadi jika kondisi ini sangat mengganggu dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat maka kateter tersebut mesti di buka kembali.
keyword tag : Ruang praktek bedah dokter ramzi spb , mengenal komplikasi pemasangan CDL , Risk of Double lumen catheter , tentang kateter dobel lumen , tanya jawab pemakaian CDL , long term kateter atau temporary kateter. apa CDL bisa pada anak ? , tahu cara mengatasi resiko pemasangan akses vaskular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..