Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | akses untuk cuci darah | Banyak metode dan cara telah di kembangkan untuk akses pencucian darah bagi penderita gagal ginjal selain melakukan transplantasi ginjal. Saat ini penderita gagal ginjal selalu diupayakan untuk dipermudah akses untuk melakukan pencucian darah mengingat kondisi ini akan berlangsung selamanya dan penderita harus bisa untuk melakukan aktifitas dan pekerjaan sehari-hari tanpa mesti di bantu oleh orang lain.
Dalam perkembangannya akses mesin cuci darah ke pembuluh darah selalu menjadi permasalahan tersendiri bagi penderitanya , permasalahan sumbatan , hematom , infeksi , volume yang kecil dan sulitnya mencari pembuluh darah yang baik setelah dilakukan suntikan berulang-ulang yg dilakukan langsung pada vena telah menimbulkan masalah tersendiri bagi petugas pelaksana pencucian darah dan tentunya suatu kondisi yang tidak nyaman juga bagi pasien atau penderita.
Banyak pasien datang ke ahli pembuluh darah setelah dilakukan akses yang berulang ulang mulai dari pergelangan tangan sampai ke daerah leher atau lipat paha . Dimana jika ini berlangsung berulang ulang tentunya akan menyebabkan ancaman infeksi , kerusakan dinding pembuluh darah , robeknya pembuluh darah dan terbentuknya plak dan menyumbat pembuluh darah vena dan oklusi atau penyumbatan total.
Mengingat resiko yang begitu hebat dan kemungkinan rusaknya akses yang telah disediakan oleh yang maha kuasa tersebut maka di kembagkanlah berbagai alat , tehnik dan metode yang jangan sampai merusak dinding pembuluh darah . seperti
Pembuatan double lumen cateter pada vena central yang dilakukan langsung pada vena leher dalam dengan membuat pintu jauh dari akses langsung ke pembuluh darah tersebut . Kondisi ini tentu lebih nyaman bagi pasien yang bisa di pertahankan cukup lama kadang sampai 1 tahun . sehingga dapat digunakan dengan cepat dan dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama.
Jika double lumen yang di pasang langsung pada pembuluh darah maka infeksi akan dengan mudah dapat terjadi . sehingga maksimal hanya dapat di pertahankan untuk waktu yang pendek yaitu sekitar satu bulan.
Tahap berikutnya terhadap penderita di rencanakan untuk pembuatan akses yg permanen berupa tindakan operasi yg di sebut AV-shunt dengan pilihan bagian paling bawah di pergelangan tangan yang tidak dominan , maksudnya tangan yang tidak digunakan paling aktif dalam pekerjaan., daerah ini disebut operasi cimino - brescia . selanjutnya baru dilakukan AV-shunt di atas tangan yg tidak dominan atau tepatnya di lipat dalam siku. Jika gagal baru di lakukan pada bagian pergelangan tangan yg dominan dan seterusnya.
Jika gagal AV shunt maka dilakukan pembuatan graft dari autograft atau vena pasien itu sendiri atau dengan pemasangan pembuluh darah buatan. atau disebut loop AV-shunt .
Jika terjadi gangguan seperti penyempitan pada sambungan masih dapat di lakukan pelebaran lobang pembuluh darah dengan alat angiografi dengan balon dll. Makin banyak temuan yg terbaru yang dapat memudahkan akses cuci darah akan terus dikembangkan sehingga perbaikan kualitas hidup penderita akan semakin nyata dan kerusakan lumen pembuluh darah yang akan memperburuk kondisi pasien dapat di cegah...
Dalam perkembangannya akses mesin cuci darah ke pembuluh darah selalu menjadi permasalahan tersendiri bagi penderitanya , permasalahan sumbatan , hematom , infeksi , volume yang kecil dan sulitnya mencari pembuluh darah yang baik setelah dilakukan suntikan berulang-ulang yg dilakukan langsung pada vena telah menimbulkan masalah tersendiri bagi petugas pelaksana pencucian darah dan tentunya suatu kondisi yang tidak nyaman juga bagi pasien atau penderita.
Banyak pasien datang ke ahli pembuluh darah setelah dilakukan akses yang berulang ulang mulai dari pergelangan tangan sampai ke daerah leher atau lipat paha . Dimana jika ini berlangsung berulang ulang tentunya akan menyebabkan ancaman infeksi , kerusakan dinding pembuluh darah , robeknya pembuluh darah dan terbentuknya plak dan menyumbat pembuluh darah vena dan oklusi atau penyumbatan total.
Mengingat resiko yang begitu hebat dan kemungkinan rusaknya akses yang telah disediakan oleh yang maha kuasa tersebut maka di kembagkanlah berbagai alat , tehnik dan metode yang jangan sampai merusak dinding pembuluh darah . seperti
Pembuatan double lumen cateter pada vena central yang dilakukan langsung pada vena leher dalam dengan membuat pintu jauh dari akses langsung ke pembuluh darah tersebut . Kondisi ini tentu lebih nyaman bagi pasien yang bisa di pertahankan cukup lama kadang sampai 1 tahun . sehingga dapat digunakan dengan cepat dan dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama.
Jika double lumen yang di pasang langsung pada pembuluh darah maka infeksi akan dengan mudah dapat terjadi . sehingga maksimal hanya dapat di pertahankan untuk waktu yang pendek yaitu sekitar satu bulan.
Tahap berikutnya terhadap penderita di rencanakan untuk pembuatan akses yg permanen berupa tindakan operasi yg di sebut AV-shunt dengan pilihan bagian paling bawah di pergelangan tangan yang tidak dominan , maksudnya tangan yang tidak digunakan paling aktif dalam pekerjaan., daerah ini disebut operasi cimino - brescia . selanjutnya baru dilakukan AV-shunt di atas tangan yg tidak dominan atau tepatnya di lipat dalam siku. Jika gagal baru di lakukan pada bagian pergelangan tangan yg dominan dan seterusnya.
Jika gagal AV shunt maka dilakukan pembuatan graft dari autograft atau vena pasien itu sendiri atau dengan pemasangan pembuluh darah buatan. atau disebut loop AV-shunt .
Jika terjadi gangguan seperti penyempitan pada sambungan masih dapat di lakukan pelebaran lobang pembuluh darah dengan alat angiografi dengan balon dll. Makin banyak temuan yg terbaru yang dapat memudahkan akses cuci darah akan terus dikembangkan sehingga perbaikan kualitas hidup penderita akan semakin nyata dan kerusakan lumen pembuluh darah yang akan memperburuk kondisi pasien dapat di cegah...
dok, kalau ayah saya sudah pasang alat cuci darah di dada, kemudian pasang AV shunt di tanagn kiri, namun tangannya bengkak. setelah dilakukan USG, diketahui bahwa pada bagian dada terdapat penyumbatan atau stenosis. Pengobatannya harus bagaimana dok? biaya nya berapa? lalu apakah harus diubah letak selang cuci darahnya? mohon penjelasannya, terima kasih.
BalasHapusDok, ayah saya sudah pasang alat di dada kiri kemudian dilanjutkan pemasanagn AV shunt di tangan kiri, namun setelah itu mengalami pembengkakan. setelah di USG, diketahui bahwa ada penyumbatan di bagian dada kiri, maka sebaiknya apa yang saya lakukan untuk mengatasi penyumbatan ini? Jika dilakukan operasi balon, berapa biayanya? Terima kasih untuk jawabannya
BalasHapusSelamat malam dan salam kenal ya mbak kartika ..telah pasang slang di dada dan telah di operasi AV shunt , tangan kiri bengkak dan av shunt gagal ? Apakah yang terpasang kateter double lumen yang long term atau yg short time ? dan sudah berapa lama terpasang ? serta dimana di pasang kateternya ? Kateter yg di pasang short time hanya bisa bertahan selama 1 bulan dan itu jelas tidak baik . sebab gampang mengalami infeksi dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh balik.Sebaiknya dilakukan pemasangan katetr double lumen yang long term jika tidak bisa pada sisi yang kiri mungkin harus pindah kesisi yg kanan .
HapusOperasi dengan endovasculer seperti pelebaran dengan balon juga dapat di lakukan pada div bedah vasculer dan endovaskuler FK UI/ RSCM jakarta . Banyak pilihan penanganan yg bisa kita lakukan di divisi bedah vaskuler dan endovaskuler RSCM jakarta . Untuk info saja ya ibu sangat banyak pasien yg telah di tangani dan bermasalah karena tidak mendapat penanganan dengan benar bisa di atasi di div kami yg berasal dari berbagai daerah.
Center untuk bedah vaskuler saat ini yg berkembang di jakarta adalah div bedah vaskuler dan endo vaskuler RSCM dan vaskular center RS internasional Bintaro.
Jika ibu kartika berkesempatan kejakarta atau berdomisili di jakarta silakan datang saja kepoliklinik bedah vaskular dan endovaskular RSCM . TKS
Halo dokter, dulu ayah saya sudah pernah pasang kateter double lumen di dada kiri dan terjadi penyumbatan, sedangkan av shunt di tangan kiri berhasil digunakan. beberapa minggu yang lalu, dokter bedah di semarang menutup av shunt di tangan kiri dan menggantinya di ta hanya selama 1 bulan lebih ini tidak ada getaran sama sekali, saya takut operasi av shunt di tangan kanan gagal. selama ini menggunakan kateter di paha sebelah kanan guna menunggu proses maturisasi av shunt. yang ingin saya tanyakan:
Hapus1. Apakah av shunt di tangan kanan dapat dioperasi kembali untuk perbaikan sehingga dapat digunakan secara permanen?
2, Jika memang harus memakai kateter double lumen kembali di dada kanan, apakah setelah selang beberapa saat av shunt di tangan kanan dapat dioperasi kembali?
terima kasih untuk perhatian dan balasannya.
selamat pagi mbak kartika...terima kasih atas komen anda , mohon maaf sebelumnya jika bisa saya tahu dokter yg menangani dan mengoperasi ayah anda di semarang ?
Hapuspenanganan av shunt memang tidak sesederhana yg kita bayangkan , tidak seperti operasi appendiks yg disaat operasi jika appendik telah di buang permasalahan setelah itu tidak membuat pusing lagi paling masalah infeksi.Namun jika masalah di av shunt jauh berbeda operasi yg telah dilakukan sangat baik dan penyambungan pembuluh darah sudah sesuai standar operasi , namun tingkat kegagalan cukup tinggi , pengenceran darah , pembekuan darah , tempat suntikan cara penyuntikan , posisi anatomi , perawatan , infeksi dll sangat menetukan lamanya suatu av shunt bisa dipertahankan. meski itu suatu av shunt yg kita anggap permanen.
Suatu av shunt yg baru dengan hasil yg kurang baik jika di bawah seminggu sering dijumpai stenosis , thrombosis oleh bekuan darah dll , ini bagi kami di div bedah vaskular rscm bisa di evaluasi dulu apakan ada sumbatan pada daerah pembuluh balik yg di sambungkan ( drain vein ) jika sambungan kita nilai baik dan sumbatan terdapat pada pembuluh vena atau drain vein nya ini bisa kita atasi dengan mengambil sumbatan dan jika ada penyempitan atau stenosis baik di drain vein atau di vena sentralnya bisa di balon dan di lebarkan dengan menggunakan balon dan stent melalui operasi minor dengan menggunakan cath lab sehingga di harapkan aliran akan kembali lancar. Paien seperti ini sangat banyak kita tangani di div bedah vaskular dan endovaskular rscm jkt.
Kateter double lumen yg terbaik di pasang adalah kateter double lumen yg long term lebih nyaman dan lebih lama terpasang bisa sampai 1 tahunan terpasang jika perawatannya baik. jadi jika cdl long term yang kita pasang pertama kali lalu setelah itu dilakukan pembuatan av shunt . AV shunt atau cimino berdasarkan standar operasi prosedur baru matur setelah 6 minggu paling cepat dan mesti kita nilai dengan pemeriksaan usg dengan kriteria tertentu.setelah kita nilai mature dan boleh di gunakan maka kateter double lumen masih tetap di pertahankan sampai min empat kali berturut-turut tidak pernah macet sewaktu dipakai untuk cuci darah baru CDL bisa di buka. Jika belum lancar atau ber masalah atau gagal kita masih punya cukup waktu untuk melakukan operasi ulang pembuatan av shunt tampa terganggu oleh waktu dan jadwal cuci darah karena cdl long term masih punya sparetime cukup banyak , hal ini akan berbeda dengan CDL short time di mana dalam waktu satu bulan mesti sudah di cabut. sehingga jika av shunt gagal maka cdl harus di pasang kembali.
Permasalahannya cdl yg bolak balik di pasang cabut akan mengalami infeksi dan penyumbatan pada pembuluh darah sampai lengan penderita mengalami bengkak. ini adalah masalah baru yang rumit dilakukan di daerah yg tidak ada vasilitas endovaskular dan ahli endovaskular. Jadi saya lebih menyarankan anda coba periksakan ayahanda anda ke rscm jakarta dan kita bisa menilai kondisi av shunt ayah anda tks.
selamat pagi pak dokter, terima kasih atas balasannya.
BalasHapusDokter semarang yang mengoperasi ayah saya Dr faik heyder, Sp.BTV(maaf jika penulisan gelarnya salah).
berarti untuk mengetahui apakah kondisi av shunt nya bisa dipakai atu tidak harus di usg dulu ya dok? sebenarnya, av shunt sudah boleh digunakan pada jangka waktu berapa lama pasca operasi dok?
Jika saya ke RSCM untuk memeriksakan ayah saya, kepada dokter siapa saya harus minta rujukan? apakah perlu rawat inap? jika operasi balon, berapa kira2 biayanya dok? terima kasih atas penjelasannya.
selamat siang mbak kartika ,ya untuk tahu apakah av shunt sudah bisa di pakai perlu dilakukan pemeriksaan usg jika volume aliran darahnya menurut kriteria kita sudah cukup bisa dilakukan hd dari aliran darah vena drainasenya,
HapusJika mau ke rscm bisa datang ke div bedah vaskular dan endovaskular ada banyak dokter kita disini langsung aja diperiksa usg evaluasi dulu . baloon dan tindakan endovaskular nanti dibicarakan setelah usg apakah perlu atau tidak. selain ke rscm ibu bisa juga ke vaskuler center yg ada di cipto kencana atau rsi ramsai bintaro. Jika di baloon biayanya bisa lebih besar, tapi itu kan tergantung kondisi nanti dan bisa di bicarakan sebelumnya tks.
Malam dok, mau tnya kakak sy abis operasi cimino namun tangannya bengkak di telapak tangan nya dok, itu kenapa dok?
BalasHapusselamat malam dan salam kenal ya..bengkak pada tangan dan lengan anda bisa terjadi oleh beberapa sebab misalnya adanya sumbatan pada vena di atasnya misalnya akibat tusukan oleh jarum atau pemasangan kateter CDL yg di lakukan pada vena subklavia atau vena jugularis . Namun dari pengalaman bahwa pemasangan CDL pada vena subklavia dengan bahan yang terbuat dari plastik adalah faktor tersering menyebabkan stenosis di vena sentral . pada saat ini sebaiknya penggunaan CDL yang berbahan silicon dengan cuff dan tunneling adalah pilihan terbaik. kedua adanya aliran balik vena kearah bawah yang bisa kami deteksi dengan pemeriksaan usg doppler yang ketiga adanya sindroma curi pada diameter yang terlalu besar Jika aliran vena cukup baik maka pilihan penanganan oleh bedah vaskular adalah dengan melakukan endovaskular tehnik ..oya di mana anda berdomisili..?demikian terima kasih..
HapusHalo dok.. mau tanya, kalo double lumen pemasangannya bisa dilaukan oleh dokter saja atau perawat juga bisa melakukannya? terimakasih..
BalasHapus