ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Makroglossia | Lidah membesar di bandingkan normal , suatu kasus kelainan bawaan yang sangat mengganggu bagi penderita . Akibat dari lidah yang terlalu besar sehingga mulut susah di tutup dan sangat menyulitkan saat makan . Hal ini dijumpai pada pasien wanita usia sekitar 13 tahun dimana keadaan ini telah di alami penderita sejak lahir.Berdasarkan referensi yang kami baca kasus ini adalah kasus yang jarang di jumpai . Selama berpraktek kedokteran baru satu kali kasus seperti ini kami jumpai. Terhadap pasien dilakukan operasi rekonstruksi untuk mengecilkan lidah penderita..
Permasalahan pada makroglossia ini adalah kosmetik atau keindahan , selain itu faktor gangguan fungsi fisiologis sehari-hari dapat terjadi seperti makan , menelan , berbicara , mengunyah , tidur dll . sehingga di anggap keadaan ini merupakan indikasi untuk tindakan rekonstruksi untuk mengembalikan ukuran lidah mendekati normal.
penyakit bawaan ini berdasarkan kepustakaan yg ada di nyatakan bawaan dari keluarga sebesar 6 % dan di amerika serikat baru di jumpai 200.000 kasus.Ini adalah kasus yang jarang.
Penyebab dari makroglossia ini diyakini adalah malformasi pembuluh darah seperti kelainan limphangioma atau hemangioma.
Saat operasi akan dilakukan , tampak kondisi lidah pasien dalam keadaan berbaring seperti itupun tidak dapat di tutup.
Saat dilakukan operasi membuang bagian yang membesar untuk rekostruksi ukuran lidah penderita . Terlihat setelah dilakukan jahitan pegangan untuk ujung lidah lalu di traksi keluar dan sebagian besar lidah yang keluar di insisi atau di sayat sesuai dengan batas yang sudah di tentukan dan di buang dengan tekhnik insisi berbentuk baji . Lalu masing-masing ujung yang tersisa di jahitkan sehingga membentuk ujung lidah yang baru . Tentu penjahitan dilakukan pada sisi atas dan bawah serta penjahitan berlapis karena perdarahan yang terjadi cukup banyak.
Hanya saja dengan membuang bagian ujung maka pengecap rasa manis bagi penderita tersebut tersisa sangat minimal karena telang terbuang sebagian.
Kondisi penderita setelah dilakukan operasi tersebut , mengalami perbaikan setelah di rawang 1 minggu namun volume lidah yang di buang dirasa masih kurang hanya saja mulut penderita telah dapat di tutup . Namun rahang penderita yang telah terlanjur terbuka dan terbentuk tidak proporsional tetap akan sulit menutup dengan baik , dan perlu rekonstruksi selanjutnya.
gambar lain suatu pembesaran lidah yang berlebihan sangat mengganggu aktiftas fisiologis sehari-hari.
Hasil USG 3 dimensi intra uterin yang memperlihatkan bahwa makroglossia terdeteksi saat anak masih didalam kandungan..
keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , makroglosia , penanganan jika lidah anak membesar , kapan makroglosia di operasi , apa penyebab terjadinya pembesaran lidah pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..