Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Kasus jarang | dimana setelah dilakukan operasi membuang usus buntu baca appendektomi atau appendisectomi pasien pada kontrol ke empat kali mengalami nyeri hebat pada bekas operasi dengan demam yang tinggi dan nyeri pada ulu hati.Pada anamnese di jumpai nyeri yang hebat dalam 4 hari ini disertai demam , rasa mual ada namun selera makan penderita masih baik.Penderita tidak gembung dan buang angin serta buang air besar lancar. sebab jika di lakukan kilas balik saat operasi usus buntu telah mengalami pernanahan dan mengalami kebocoran.Malah usus buntunya telah mengalami gangrenous.
Penderita adalah seorang laki-laki umur 20 tahun , saat datang 1 bulan yang lalu dengan keluhan sakit hebat pada perut kanan dan mengalami perluasan pada perut bawah kiri.didiagnosa dengan appendisitis yang telah mengalami perforasi.Selama operasi dijumpai usus buntu yang pecah dan cenderung gangrenous. Saat kontrol minggu pertama dan kedua kondisi baik luka kering dan jahitan telah dibuka semua.
Saat kunjungan 4 hari yang lalu penderita kontrol dengan keluhan nyeri dan demam , oleh dokter jaga di berikan antasida dengan dugaan dispepsia atau maag. Namun hari ini atau 3 hari kemudian penderita datang dengan kondisi nyeri yang hebat pada perut kanan dan kiri serta perut bagian atas, disertai dengan demam yang tidak turun-turun.
Saat pemeriksaan saya , menduga suatu adhesion karena operasi usus buntu yang sudah pecah dan nanah yang telah menyebar.namun penderita mengalami buang angin dan buang air besar lancar jadi dugaan suatu adhesi sudah tersingkir dengan sendirinya.
Lalu alur pikir saya arahkan ke kemungkinan penyakit lain seperti demam berdarah dan malaria serta tifus pada rongga perut. selain pemeriksaan fisik di lakukan pemeriksaan lab dan di peroleh hasil leukositosis atau sel darah putih naik 11.000 dan lebih spesifik ternyata Tyter typho O 1/320 dan Typho H 1/160 . Dari sini terjawab sudah bahwa penderita ini mengalami tifus abdominal dan setelah dijelaskan kepada keluarga bahwa penderita harus segera di rawat dan istirahat total.
Ahli penyakit dalam segera di konsul dan di rawatkan. Setelah dilakukan anamnesa memang penderita belakangan sering jajan makanan di jalanan , yang sangat memungkinkan penderita terkena infeksi kuman salmonella typhosa. inilah kasus yang sedikit membingungkan namun akhirnya didapat juga penyebab pastinya. Gejala awal yang terjadi hampir menyerupai gejala usus buntu .
Namun harus di waspadai pada tahap lanjut bisa kembali berurusan dengan dokter bedah jika kondisi kurang baik.
Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , hati-hati tifus yang terjadi setelah operasi appendisitis, apa kemungkinan jika sakit pada daerah usus buntu walau telah di operasi.jika setelah operasi nyeri pada perut kanan bawah masih terasa.
Penderita adalah seorang laki-laki umur 20 tahun , saat datang 1 bulan yang lalu dengan keluhan sakit hebat pada perut kanan dan mengalami perluasan pada perut bawah kiri.didiagnosa dengan appendisitis yang telah mengalami perforasi.Selama operasi dijumpai usus buntu yang pecah dan cenderung gangrenous. Saat kontrol minggu pertama dan kedua kondisi baik luka kering dan jahitan telah dibuka semua.
Saat kunjungan 4 hari yang lalu penderita kontrol dengan keluhan nyeri dan demam , oleh dokter jaga di berikan antasida dengan dugaan dispepsia atau maag. Namun hari ini atau 3 hari kemudian penderita datang dengan kondisi nyeri yang hebat pada perut kanan dan kiri serta perut bagian atas, disertai dengan demam yang tidak turun-turun.
Saat pemeriksaan saya , menduga suatu adhesion karena operasi usus buntu yang sudah pecah dan nanah yang telah menyebar.namun penderita mengalami buang angin dan buang air besar lancar jadi dugaan suatu adhesi sudah tersingkir dengan sendirinya.
Lalu alur pikir saya arahkan ke kemungkinan penyakit lain seperti demam berdarah dan malaria serta tifus pada rongga perut. selain pemeriksaan fisik di lakukan pemeriksaan lab dan di peroleh hasil leukositosis atau sel darah putih naik 11.000 dan lebih spesifik ternyata Tyter typho O 1/320 dan Typho H 1/160 . Dari sini terjawab sudah bahwa penderita ini mengalami tifus abdominal dan setelah dijelaskan kepada keluarga bahwa penderita harus segera di rawat dan istirahat total.
Ahli penyakit dalam segera di konsul dan di rawatkan. Setelah dilakukan anamnesa memang penderita belakangan sering jajan makanan di jalanan , yang sangat memungkinkan penderita terkena infeksi kuman salmonella typhosa. inilah kasus yang sedikit membingungkan namun akhirnya didapat juga penyebab pastinya. Gejala awal yang terjadi hampir menyerupai gejala usus buntu .
Namun harus di waspadai pada tahap lanjut bisa kembali berurusan dengan dokter bedah jika kondisi kurang baik.
Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , hati-hati tifus yang terjadi setelah operasi appendisitis, apa kemungkinan jika sakit pada daerah usus buntu walau telah di operasi.jika setelah operasi nyeri pada perut kanan bawah masih terasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..