Ruang Praktek Bedah - dokter ramzi SpB | Operasi Open repaire aneurisma aorta abdomen ( AAA ) | Jujur saja operasi yang terheroik , sangat beresiko dan di takuti serta menjadi syarat mutlak untuk bisa mengakhiri program fellow di bedah vaskular dan endovaskular adalah kemampuan untuk melakukan operasi terbuka pada aneurisma aorta . Sehingga jika masih belum pernah melakukan operasi ini rasanya masih kurang afdal untuk dapat disebut sebagai ahli bedah vaskular . Sebagai ahli bedah umum dulunya kita sangat takut dan selalui diharapkan tidak mencederai pembuluh arteri atau aorta apalagi karena berdenyut sangat kuat apalagi jika pasien yang di lakukan operasi ini ada riwayat tekanan darah tinggi. Dalam keadaan normal saja diameter pembuluh aorta ada pada kisaran 2 cm , tentu bisa di bayangkan jumlah darah yang dapat keluar jika aorta robek atau terpotong . Darah yang total berjumlah 5 liter akan habis dalam hitungan detik atau menit saja. Apatah lagi jiga dinding pembuluh darah aorta tersebut melebar bahkan hingga mencapai diameter 15 cm dan pada pemeriksaan di perut akan teraba denyutan pada permukaan perut. Bisa kita bayangkan berapa banyak darah yang akan keluar pada kesempatan pertama.

Gambaran CT Angiografi aorta yang memperlihatkan pelebaran aorta abdominal
Pasien seorang laki-laki dengan usia 59 tahun dengan keluhan saat masuk sering rasa tidak enak pada bagian perut dan rasa nyeri di ulu hati yang telah di lakukan bolak-balik berobat dengan keluhan gembung dan di sangkakan suatu proses dispepsi atau gastritis.
Aneurisma ini terdeseksi saat di lakukan pemeriksaan USG dan di jumpai adanya pelebaran Aorta pada level abdomen dan setelah di konfirmasi dengan teliti di dapatkan adanya benjolan berdenyut pada perut sisi sebelah kiri dari pusat. Lalu terhadap pasien ini di lakukan pemeriksaan CT angiografi dan di dapat gambaran pelebaran atau aneurisma pada aorta abdominal.
Setelah dilakukan penjelasan yang terperinci dan baik serta di paparkan resiko-resiko yang akan terjadi , seperti gagalnya sambungan , robekan , thrombus , infeksi , nyeri pada daerah ekor , gangguan fungsi ginjal dan usus , sampai resiko akibat terpahit terhadap kemungkinan kematian yang tidak jarang akan terjadi.
Bagaimanapun sempurnanya seorang ahli bedah dengan pengalaman setinggi langit , jika berhadapan dengan resiko operasi di daerah aorta adalah sesuatu yang tak dapat di hindari , kesalahan sekecil apapun tetap akan beresiko besar terhadap keselamatan pasien . Tidak ada jaminan pasti terhadap keberhasilan operasi dan memerlukan waktu penyembuhan yang cukup panjang.
Terhadap penderita mesti di anjurkan untuk menghindari peninggian tekanan didalam rongga perut agar tidak mengalami robek atau pecah selama dalam persiapan operasi , sebab jika ini terjadi maka angka kegagalan operasi atau resiko operasi jadi sangat besar bahkan bisa tidak sampai di meja operasi.
Banyak persiapan harus di lakukan apalagi jika dilakukan pada usia tua , baik fungsi jantung , paru , laboratorium lengkap , persiapan darah yang cukup dan team yang kuat dan solid , serta team anestesi yang bisa bekerjasam dengan baik dengan operator , terutama saat akan di lakukan pemasangan alat penjepit pembuluh darah aorta .
Kejelian dalam memantau alat-alat operasi secara tepat dan hati-hati agar agar tidak menimbulkan preseden dan permasalahan yang akan membuat operasi berlangsung lama dan waktu akan terbuang , sementara dalam pemasangan alat penjepit tersebut kita harus berhitung dengan waktu agar tidak terjadi kerusakan pada organ-organ yang tidak mendapat suplai darah di bagian bawah perut.
Pada ujung yang di tunjuk dengan alat merupakan aneurisma yang di jumpai dengan diameter kira-kira 5 cm
Saat dinding pembuluh aorta abdominal di buka terlihat selain hematom ada bagian dibawah dinding tengah yang berwarna seperti maaf kotoran , tapi itu adalah bagian dari dinding pembuluh darah dan bukan bagian dari usus yang terbuka ..
Dalam melakukan tindakan operasi pada daerah di sekitar pembuluh aorta pengetahuan , halusnya gerakan tangan dan kehati - hatian serta ke cepatan harus dalam keadaan seimbang dan terkontrol , pembebasan jaringan di sekitar dinding pembuluh darah aorta yang kasar , ceroboh dan lemahnya pemahaman akan anatomis secara jelas akan dapat menyebabkan kecelakaan yang bisa berakibat fatal. Ingat mengontrol bagian atas adalah yang pertama dan utama yang harus di lakukan ...sehingga masih ada kesempatan untuk mengendalikan keadaan tentu jika kita selaku pelaku operasi tidak panik dan kalang kabut.
Tehnik penjahitan yang baik dan pilihan alat dan benang yang baik tentu akan sangat menentukan keberhasilan sambungan dan tentu juga keberhasilan operasi , jika saat membuka jepitan pertama kali setelah penyambungan terjadi rembesan atau kebocoran yang banyak maka ini termasuk tanda alam yang mesti di waspadai bahwa masalah bisa akan menjadi lebih panjang , jadi ketelitian dan kecermatan saat menjahit sesuai tehnik yang ada adalah kunci dalam keberhasilan
Setelah dinding perut di tutup tentu permasalahan belum selesai dan permasalahan besar masih akan mengintip di ruangan ICU yang nota bene harus telah tersedia sebelum dilakukan operasi. Evaluasi yang ketat pada jam ke jam paska operasi harus di lakukan seperti tanda-tanda vital , baik tek darah , nadi , frekwensi nafas , kesadaran dan keadaan umum lain . Selain itu kondisi perut mesti terus di awasi jika terjadi , tanda-tanda perdarahan , syok akibat perdarahan dan perut yang tegang dan nyeri maka kamar operasi harus di siapkan untuk suatu tindakan yang cepat time is live...
Jika dalam 24 jam pertama berhasil di lewatkan maka kasus yang sangat darurat sudah terlewati namun jangan berpuas hati dulu karena fase-fase berikutnya akan siap mengancam seperti , infeksi , gagal fungsi , ginjal dan usus serta keluhan-keluhan organ lainnya yang berkaitan dengan keselamatan pasien . Jika 2 x 24 jam atau 3 x 24 jam kondisi pasien stabil maka pasien bisa di mobilisasi ke ruangan HCU sebagai ruang transisi dan selanjutnya jika 1 x 24 jam stabil maka di lakukan mobilisasi ke ruang biasa.
Kelainan kelainan seperti opstipasi , batuk serta aktifitas - aktifitas yang akan meninggikan tekanan intra abdominal tetap harus di jaga dan di cegah agar tidak terjadi gangguan pada di dalam rongga perut.
Saat operasi tengah berlangsung
Saat sekarang pada kasus aneurisma aorta telah ada pilihan terbaik terutama pada penderita gangguan jantung dan gangguian pada banyak orga di mana pilihan operasi terbuka tidak mungkin lagi dilakukan maka tindakan endovaskular atau di sebut EVAR dan TEVAR pada AAA harus menjadi pilihan jika ingin menekan angka kematian akibat tindakan operasi terbuka .Dan di dunia saat ini perkembangan dan kemajuan tehnik endovaskular ini tidak dapat di hindari lagi.
Aneurisma aorta dapat juga di jumpai pada usia muda dan anak-anak
aneurisma aorta-abdominal pada anak
Kondisi pasien saat seminggu pasca operasi tampak pasien telah diet dan rasa nyeri yang telah jauh berkurang dan dapat di buktikan dengan senyum pasien yg murni terpancar dari lubuk hati yang dalam dan ini sangat kontroversi dengan saat pertama datang dimana pasien merasa nyeri dan tidak nyaman di rongga perut , saat ini meski masih dalam pengawasan ketat , namun sudah mulai dilakukan pelatihan mobilisasi untuk duduk , berdiri dan berjalan tentunya..
keyword tag : Ruang Praktek bedah - dokter ramzi SpB , my experience in open aneurisma abdominal aorta repair , pengalaman operasi kami terhadap AAA , kunci keberhasilan tindakan operasi terbuka pada triple A. tips and trick operasi pada AAA .