Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | cara mengenal DVT | Secara jujur mengenal adanya sumbatan pada pembuluh vena atau pembuluh balik adalah cukup sulit bagi dokter , apalagi bagi awam atau non medis jelas ini merupakan masalah dari dahulu.Mesti di sadari bahwa diagnosa DVT tidak dapat di buat hanya berdasarkan anamnese atau tanya jawab baik terhadap pasien maupun keluarga atau pada pemeriksaan langsung di tubuh pasien.kenapa karena kesalahan yang akan terjadi cukup tinggi yaitu hampir 50 %. Dan pemeriksaan venogravi atau melihat langsung jalan pembuluh darah itu dengan menyuntikan sesuatu bahan kontrast dan di foto dengan sinar rongent atau x ray , merupakan pemeriksaan baku emas atau pemeriksaan terpilih yang paling baik . Namun pemeriksaan ini adalah pemeriksaan secara invasif dan perlu dilakukan di kamar khusus yang di sebut cath lab.
Pemeriksaan - pemeriksaan lain selain venografi yang invasif dapat di gunakan pemeriksaan yang lebih sederhana dan tidak menimbulkan ketakutan atau trauma seperti Doppler USG , Impedance plethysmography dan laboratorium D- dimer.
namun dari semua itu perlu di perkuat bagi anda untuk mengenal dan mencurigai dari awal dan dini bahwa ada ancaman DVT di tungkai bawah anda sehingga tidak terbengkalai dan lalai.Mas Baker telah menyusun Clinical probabylity atau dugaan klinik akan menjadi DVT :
skor
1 . ada kanker aktif 1
2 .ada lemah dan lumpuh pada tungkai bawah yang tidak bergerak 1
3 .Berbaring atau tidur lebih dari 3 hari 1
4 .Nyeri lokal sepanjang jalur pembuluh balik vena dalam 1
5 .Bengkak pada seluruh kaki 1
6 .Bengkak pada betis > 3cm dibanding sisi yang sehat 1
7 .Adanya bengkak yang jika di tekan berbekas ( pitting oedem) pada kaki yang sakit 1
8 .Adanya pembuluh balik besar yang terlihat di bawah kulit ( vena kolateral ) 1
9 .Pernah menderita penyakit DVT sebelumnya 1
10.Adanya kecurigaan diagnosa lain selain DVT -2
Clinical probability :
- tinggi kemungkinan menderita jika skor > 3
- sedang atau in termediate jika skor antara 1-3
- ringan atau kecil kemungkinannya jika skor < atau = 0
Semoga ini dapat membantu anda atau siapapun yang ada di sekitar anda dalam menduga atau mencurigai bahwa tungkai bawah yang anda lihat ada sesuatu banget......semoga.
Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi SpB , cara sederhana mengenal dini si DVT , pengetahuan awam mencurigai sumbatan vena dalam tungkai anda , menduga deep vein thrombosis secara kasat mata , DVT perlu diketahui secara dini kenapa ?
Pemeriksaan - pemeriksaan lain selain venografi yang invasif dapat di gunakan pemeriksaan yang lebih sederhana dan tidak menimbulkan ketakutan atau trauma seperti Doppler USG , Impedance plethysmography dan laboratorium D- dimer.
namun dari semua itu perlu di perkuat bagi anda untuk mengenal dan mencurigai dari awal dan dini bahwa ada ancaman DVT di tungkai bawah anda sehingga tidak terbengkalai dan lalai.Mas Baker telah menyusun Clinical probabylity atau dugaan klinik akan menjadi DVT :
skor
1 . ada kanker aktif 1
2 .ada lemah dan lumpuh pada tungkai bawah yang tidak bergerak 1
3 .Berbaring atau tidur lebih dari 3 hari 1
4 .Nyeri lokal sepanjang jalur pembuluh balik vena dalam 1
5 .Bengkak pada seluruh kaki 1
6 .Bengkak pada betis > 3cm dibanding sisi yang sehat 1
7 .Adanya bengkak yang jika di tekan berbekas ( pitting oedem) pada kaki yang sakit 1
8 .Adanya pembuluh balik besar yang terlihat di bawah kulit ( vena kolateral ) 1
9 .Pernah menderita penyakit DVT sebelumnya 1
10.Adanya kecurigaan diagnosa lain selain DVT -2
Clinical probability :
- tinggi kemungkinan menderita jika skor > 3
- sedang atau in termediate jika skor antara 1-3
- ringan atau kecil kemungkinannya jika skor < atau = 0
Semoga ini dapat membantu anda atau siapapun yang ada di sekitar anda dalam menduga atau mencurigai bahwa tungkai bawah yang anda lihat ada sesuatu banget......semoga.
Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi SpB , cara sederhana mengenal dini si DVT , pengetahuan awam mencurigai sumbatan vena dalam tungkai anda , menduga deep vein thrombosis secara kasat mata , DVT perlu diketahui secara dini kenapa ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..