Tujuh kali operasi tulang gagal akibat perdarahan masif dari pseudoaneurisma itu akhirnya berhasil setelah di embolisasi ..

Ruang prktek bedah - dokter ramzi spb | Pseudoaneurisma pada tungkai bawah | pseudoaneurisma ini terjadi akibat cedera yang berulang -ulang sejak 7  bulan yg lalu . Setiap dilakukan operasi oleh ahli orthopedi terjadi perdarahan massif sehingga operasi selalu berakhir dengan kegagalan.Pasien sudah 7 kali dilakukan upaya operasi untuk melakukan perbaikan di kalimantan , namun karena perdarahan yang sangan hebat akhirnya setiap upaya selalu berakhir gagal.Lalu pasien di kirim ke vaskuler dan endovaskuler center jakarta . Dilakukan analisa secara teliti dan hati - hati . Dari CT angiogrfi terlihat adanya aneurisma palsu pada bagian bawah poplitea yang dekat ke percabangan tibialis posterior dan peroneus.Pseudoaneurisma inilah sumber perdarahan masif yg selalu terjadi. Dan sering pseudoaneurisma ini juga terjadi akibat trauma kecelakaan dan trauma operasi pada tulang yg mengenai salah satu main pembuluh nadi.Direncanakan beberapa tahap operasi . Mulai dari coilling cincin aneurisma , Open debridement dan Join operasi dengan bedah tulang  By pass autograf dari vena safena magna dan rawat luka dengan negatif pressure serta ditutup dengan skin graft dan ORIF.

Pseudo aneurisma pada percabangan tibialis posterior kiri

Penanganan yang komprehensif dan multi akses dan interdisiplin telah dilakukan terhadap pasien yang telah mengalami kecelakaan dan belum mencapai perbaikan yang maksimal sesuai dengan yang di harapkan oleh pasien. Setelah mendapat penanganan di kalimantan dan menghabiskan waktu sampai 7 bulan akhirnya penderita datang ke bagian bedah pembuluh darah .

Pada tahap awal yang kita lakukan adalah melakukan pembuatan arteriografi dengan sekaligus melakukan embolisasi dengan coilling pada cincin dari pseudoaneurisma . Dengan cathlab yang telah di persiapkan dilakukan tindakan dengan akses masuk arteri femoralis kanan dan cross over ke arah kiri. Pada popliteal dilakukan penyemprotan bahan kontras untuk menilai pembuluh darah di bagian bawah maka saat di tembak dengan kontras di buat foto DSA ( digital substraksi angiografi ) seperti di bawah akan terlihat gambaran seperti di atas.

Gambaran pseudoaneurisma dengan angiografi biasa

Perlu jadi catatan kita bahwa pseudoaneurisma di tungkai bawah sangat sering menyerta cedera tulang tibia atau fibula di tungkai bawah begitupun pada operasi - operasi besar orthopedi  pada tulang tibia dan fibula.Sehingga mesti di waspadai dalam melakukan tindakan - tindakan reduksi dan fiksasi open pada tulang tersebut yang cenderung dianggap relatif mudah dan aman.

gambaran pseudoaneurisma Pada foto ct tanpa kontras

Setelah di embolisasi tanpak pseudoaneurisma langsung hilang. Hanya terlihat bayangan coil yang berwarna putih berulir didasar dan di leher cincin aneurisma.

Dua minggu setelah di lakukan tindakan minimal sayatan dengan tehnik endovaskular , pasien di persiapkan untuk operasi orthopedi berupa pemasangan fiksasi luar ( eksterna ) dan debridemen. Jaringan mati dan nekrotik di buang begitu juga dengan tulang yg udah tidak viable di buang dilakukan pemasangan screw eksternal fiksasi dan reposisi se anatomis mungkin oleh ahli orthopedi. Setelah selesai dilakukan pemasangan negatif pressure dalam perawatan luka yang dilakukan sampai beberapa kali . Indikator yang kita lakukan adalah menggati negatif pressure tool setiap 3-4 hari sekali dan memepertahankan tekanan pada 125 mm Hg.Sampai jaringan granulasi tumbuh dengan baik.

Kondisi luka sebelum di operasi

Kondisi luka saat terpasang fiksasi luar dan dalam perwatan negatif pressure yg kedua kali.

Saat ini penderita telah dilakukan pemasangan plate dan screw di dalam ( ORIF ) serta telah di sambung dengan by pass autograft dari femoral ke tibialis posterior. Selanjutnya akan di rencanakan untuk tindakan skingraft karena luka telah mengalami granulasi dengan baik.

Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , penanganan multi disiplin pada patah tulang tibia terlantar , cara menggunakan negatif pressure pada luka dengan patah tulang , pseudoaneurisma pada cruris , cara memasang negatif pressure pada pasien denga eksternal fiksasi , coiling embolisasi pada pseudoaneurisma akibat trauma arteri tibialis.