Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | hasil membimbing co assisten tentang usus buntu secara teoritis dan kasus yang dilakukan operasi sampai penderita pulang.Ini adalah bentuk partisipasi dan up date ilmu bedah dalam dunia pendidikan kedokteran di indonesia . semoga bermanfaat bagi penulis dan masyarakat .
Akut appendisitis adalah keadaan peradangan akut pada appendiks yang telah berlangsung selama 3 hari . hal ini di buktikan dengan nyeri pada anamnese dan pemeriksaan klinik , nyeri terutama pada perut sebelah kanan bawah . Nyeri terutama pada daerah sepertiga bawah garis imajiner antara umbilikus dan tonjolan tulang panggul atas kanan atau di sebut spina iliaka anterior superior kanan .
Defans muskular lokal atau terjadinya pengerasan atau ketatnya daerah kanan bawah merupakan tanda patognomonis pada akut appendisitis , namun tentu tanda ini tidak patognomonis untuk kasus appendisitis kronis .
Pasien setelah pulang di anjurkan kontrol ke poliklinik bedah 3 hari beikutnya untuk ganti dressing dan evaluasi luka serta tambah obat oral.
Defans muskular lokal atau terjadinya pengerasan atau ketatnya daerah kanan bawah merupakan tanda patognomonis pada akut appendisitis , namun tentu tanda ini tidak patognomonis untuk kasus appendisitis kronis .
KASUS
3.1 Identitas Pasien
·
Nama : laki-laki
·
Umur : 17 tahun
3.2 Anamnesis Pasien
·
KU
Nyeri perut kanan bawah
·
RPS
Seorang pasien wanita usia 17
tahun datang ke IGD keluhan nyeri perut kanan bawah, hal ini sudah dirasakan 2 hari
terakhir. Pada awalnya nyeri dirasakan disekitar pusat kemudian pindah ke kanan
bawah dan nyeri semakin menghebat. Untuk meredakan nyeri tersebut pasien
berbaring atau badanya sedikit dibungkukkan. Pasien juga mengeluhkan demam,
mual-muntah (+), nafsu makan menurun, BAB beberapa hari ini tidak lancar, BAK
dalam batas normal.
·
RPD
- Sebelumnya pasien tidak pernah
mengeluhkan penyakit yang sama seperti apa yang dirasakan saat ini.
-
Riwayat alergi disangkal.
·
RPO:
-
Pasien belum pernah berobat.
·
Riwayat Keluarga: dikeluarga pasien
tidak ada yang menderita sama dengan pasien.
·
Riwayat Kebiasaan
- Pasien sering telat makan
- Pasien tidak suka makan sayuran
·
Riwayat Menstruasi: menstruasi lancar
setiap bulan, lama menstruasi 5-6 hari, tidak disertai nyeri. HPHT tanggal 5
Maret 2013.
3.3 Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
·
Keadaan Umum: tampak sakit sedang-berat.
·
Sensorium: Compos Mentis
·
TD: 110/70 mmHg
·
Pulse: 78 x/menit
·
RR: 24 x/menit
·
Suhu: 37,8oC
2. Status Generalisata
·
Kepala
-
Mata: Konjungtiva palpebra anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
-
Hidung: Dalam batas normal
-
Mulut: Mukosa hiperemis (-), lidah kotor
(-), tonsil T1 – T1
-
Leher: Perbesaran KGB (-), Peninggian
JPV (-).
·
Thorax
a.
Paru-paru
-
Inspeksi: Dinding dada simetris,
pergerakan simetris, retraksi dinding dada (-)
-
Palpasi: Vocal fremitus simetris
kanan-kiri
-
Perkusi: Sonor dikedua lapang paru.
-
Auskultasi: vesikular dikedua lapang
paru.
b.
Jantung
-
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat.
-
Palpasi: Ictus cordis tidak teraba.
-
Perkusi: Batas atas ISC III linea
midclavicularis sinistra, batas bawah ISC V linea midclavicularis sinistra,
batas kanan ISC IV parasternalis dextra, batas kiri ISC IV midclavicularis
sinistra.
-
Auskultasi: BJ I-II regular, murmur (-),
gallop (-).
·
Abdomen
-
Ispeksi:Bentuk perut datar, tidak
tegang, tanda-tanda peradangan (-).
-
Auskultasi:Peristaltik usus (+).
-
Palpasi: Nyeri tekan epigastrium (-),
nyeri tekan kanan bawah (+).
-
Perkusi: Timpani diseluruh kuadran
abdomen kecuali kuadran kanan atas dan kanan bawah.
·
Genitalia
-
Perempuan: TDP
·
Ekstremitas
-
Superior: Capillary reffil time
< 2 dtk, turgor kulit < 2 dtk.
-
Inferior: Capillary reffil time
< 2 dtk, edema (-), turgor kulit < 2 dtk.
3. Status Lokalisata (Regio Iliaka Kanan)
·
Inspeksi: Dalam batas normal
·
Palpasi: Massa (-), nyeri (+)
·
Nyeri tekan McBurney (+)
·
Rovsing sign (+):Nyeri perut kanan bawah
saat dilakukan palpasi pada perut kiri bawah
·
Iliopsoas sign (+):Nyeri saat sendi
panggul kanan diekstensikan.
·
Obturator sign (-):Nyeri saat sendi
panggu dirotasikan ke dalam.
3.4 Diagnosis Banding
1.
Colic Abdomen ec sup. Acute
Appendisitis
2.
Colic Abdomen ec sup. Kronic
Apendisitis
3.
Colic Abdomen ec sup.
Nefrolitiasis
4.
Colic Abdomen ec sup.
Urolitiasis
5.
Colic Abdomen ec sup.
Vesicolitiasis
3.5 Diagnosis Sementara: Colic Abdomen e.c. Sup. Acute Appendisitis
3.6 Rencana Terapi
-
IVFD RL 10 gtt/menit
-
Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam
-
Tramadol tablet 3 x 1
-
Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
3.7 Pemeriksaan Penunjang
1.
Laboratorium
Leukosit
Hemoglobin
Eritrosit
Trombosit
Hematokrit
|
13,4 x 103/µL
12,6 gr/dl
4,58 x 106/µL
247 x 103/µ
32,1 %
|
2.
Foto polos Abdomen
-
Tidak tampak adanya batu
radioopak pada poto polos abdomen
3.
Ultrasonography Buli-buli, Apendiks dan Ginjal
-
Buli-buli: Tidak
tampak adanya kelainana.
-
Apendiks:Tampak adanya penebalan
pada dinding apendiks, tampak adanya apendikolith.
-
Ginjal: Tidak tampak
adanya kelainan.
3.8
Follow Up
Tanggal/hari
|
Penjelasan
|
21/04/2013
|
S: - Pasien baru masuk untuk
persiapan operasi.
-
Nyeri perut kanan bawah (+).
-
Demam (+).
-
Nafsu Makan menurun (+).
O: - Vital sign:
·
TD: 110/70 mmHg
·
Pulse: 78 x/mnt
·
RR: 20 x/mnt
·
T: 37,4oC
-
Nyeri tekan McBurney (+).
-
Rovsing sign (+).
-
Iliopsoas sign (+)
-
Obturator sign (-)
A: - Apendisitis Akut
P: - IVFD RL 10 gtt/mnt
-
Persiapan operasi:
·
Surat Izin Operasi (+)
·
Puasa 8-10 jam
·
Cukur rambut kemaluan
|
S: - Pasien baru masuk untuk
persiapan operasi.
-
Nyeri perut kanan bawah (+).
-
Demam (+).
-
Nafsu Makan menurun (+).
O: - Vital sign:
·
TD: 110/70 mmHg
·
Pulse: 78 x/mnt
·
RR: 20 x/mnt
·
T: 37,4oC
-
Nyeri tekan McBurney (+).
-
Rovsing sign (+).
-
Iliopsoas sign (+)
-
Obturator sign (-)
A: - Apendisitis Akut
P: - IVFD RL 10 gtt/mnt
-
Persiapan operasi:
·
Surat Izin Operasi (+)
·
Puasa 8-10 jam
·
Cukur rambut kemaluan
|
S: - Nyeri perut kanan bawah (+).
-
Demam (-).
-
Nafsu Makan menurun (+).
O: - Vital Sign:
·
TD: 110/80 mmHg
·
Pulse: 76
x/mnt
·
RR: 20
x/mnt
·
T: 36,8 oC
A: Apendisitis aku
P: - Persiapan operasi:
·
Surat Izin Operasi (+)
·
Puasa 8-10 jam (+)
·
Cukur rambut kemaluan (+)
-
Bed rest
total 24 jam
- Puasa post operasi 2 jam
- IVFD 500 cc RL 20 ggt/mnt
- IVFD D5NaCl 3:1 à 28 ggt/mnt
- Analgetik post operasi; Tramadol 100 mg +
Ketorolac 30 mg.
- Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
|
S: - Nyeri luka post
operasi apendisitis (+)
-
Demam (-)
-
Flatus (+)
O: -
Vital Sign:
·
TD: 110/70 mmHg
·
Pulse: 74
x/mnt
·
RR: 20
x/mnt
·
T: 36,7oC
A: Post Operasi Apendisitis
P: - Bed rest
- IVFD D5NaCl 3:1 à 28 ggt/mnt
- Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
- Inj. Tramdol /12 jam
|
S: - Nyeri luka post
operasi apendisitis (+)
-
Demam (-)
-
Flatus (+)
-
Jalan (+)
O: -
Vital Sign:
·
TD: 110/70 mmHg
·
Pulse: 74
x/mnt
·
RR: 20
x/mnt
·
T: 36,7oC
-
Keadaan
luka operasi: Luka kering (+), Nanah
(-), tanda-tanda peradangan (-).
A: Post Operasi Apendisitis
P: - Ganti perban àPasien Boleh Pulang
- IVFD D5NaCl 3:1 à 28 ggt/mnt à off
- Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jamà off
- Inj. Tramdol /12 jam à off
- Obat rawat jalan:
·
Tramadol
tablet 2 x 1
·
Sefadroxil
tablet 2 x 1
·
Ranitidin
tablet 3 x 1
|
Pasien setelah pulang di anjurkan kontrol ke poliklinik bedah 3 hari beikutnya untuk ganti dressing dan evaluasi luka serta tambah obat oral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a comment please..